TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kadispora Riau dan Ketum Forki Riau Sambut dan Beri Apresiasi Perjuangan Atlet Karate Do Indonesia

Avatar

Jatim Aktual, PEKANBARU – Puluhan Atlet dari Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) yang bertanding di Pra PON ke XXI di Banjarbaru, Kalimantan Selatan akhirnya mendarat dan sampai ke bumi lancang kuning dengan disambut langsung Ketum Forki Riau, Parisman Ikhwan serta pengurus dan Kadispora Riau, Bobby Rachmat di Bandara Sultan Syarif Kasim VIP Lancang Kuning. Senin, (28/08/2023).

Dikutip dari cermin satu, Kadispora Riau, Bobby Rachmat mengatakan penyambutan para atlet yang berlaga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bentuk apresiasi Pemerintah atas prestasi dan perjuangan para atlet yang berlaga membawa nama Provinsi Riau.

” Atas nama Pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus Forki yang telah berjuang, baik itu pengurus, atlet, manager dan official. inilah namanya tidak ada hasil yang “binsalabin” karena para atlet telah berjuang dan kerja keras untuk memberikan prestasi yang luar biasa untuk Pemerintah Provinsi Riau,” sampaikan Kadispora Riau.

Ada peningkatan dari Tahun sebelumnya, dari yang lolos 3 (tiga) sekarang menjadi 8 (delapan). Ini bisa dijadikan contoh, apalagi kita lagi menunggu beberapa cabang olahraga (cabor) yang diharapkan bisa lolos untuk babak kualifikasi dan juga Pra PON. singkatnya.

Sementara itu, Ketum Forki Riau, Parisman Ikhwan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Riau atas support dan dukungan kepada Forki Riau dan sangat bersyukur bahwa para atlet yang telah berjuang di Kalimantan Selatan berhasil mengukir prestasi dengan meraih juara perunggu.

” Kedatangan Kadispora Riau mewakili Gubernur merupakan suatu kebanggan dan motivasi bagi kami pengurus Forki dan juga para atlet yang berjuang dan membawa nama Provinsi Riau,” sampaikan Parisman.

Rangking kita sekarang dari 34 Provinsi, berada di rangking 16 suatu prestasi yang luar biasa jadi harus di support dan didukung Pemprov agar para atlet dari cabang olahraga (cabor) yang ada di Riau dapat menghasilkan atlet yang dapat memperjuangkan dan membawa nama Provinsi Riau baik itu di kancah Nasional maupun Internasional. ungkapnya.

Ketum Forki Riau juga mengatakan bahwa ada 14 atlet yang diberangkatkan ke Kalimantan Selatan dan ada bantuan dari KONI Riau meskipun tidak sesuai dari harapan.

” Ada 14 atlet, dan salah satu dari atlet kita berhasil meraih juara perunggu kalah di semifinal melawan perwakilan dari Jawa Timur. Dan bantuan dari KONI ada, namun jauh panggang daripada api bantuan dari KONI Riau untuk para atlet mulai dari persiapan dan perjuangan para atlet selama bertanding disana,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Forki Riau, AKP Rafidin mengungkapkan bahwa para atlet yang bertanding di Kalimantan Selatan ini diseleksi dari Kabupaten/kota di Provinsi Riau dan selama latihan memakan waktu persiapan kurang lebih hampir selama 3 (tiga) bulan.

” Persiapan hampir 3 (tiga) bulan. Jadi, para atlet di karantina di wisma atlet sebelum bertanding selama 3 (tiga) hari di Kalimantan Selatan. Hingga akhirnya kita berhasil meraih perunggu yang diraih oleh Amelia Salsabila Putri yang berasal dari Kabupaten Duri. Jadi, untuk target kita di Tahun 2024 dapat masuk Final di PON nanti dan mendapatkan medali emas,” singkatnya.

Sementara itu, Amelia Salsabila Putri yang meraih juara perunggu menceritakan bahwa selama pertandingan lawan terberat itu berasal dari Jawa Timur di semifinal.

” Lawan terberat di semifinal Jawa Timur (Jatim). Saat itu kita sudah berusaha mati-matian untuk berjuang namun kalah. Mungkin karena dari asupan maupun nutrisi kita kurang tapi untuk kedepannya kita akan lebih semangat lagi dan harapan dapat memberikan medali emas untuk Provinsi Riau di PON 2024 nanti,” singkat atlet asal duri tersebut.

(Aldi)