TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Momentum Hari Raya Ketupat, DKPP Sumenep Mengadakan Lomba Cipta Menu

Avatar

Jatim Aktual, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Sumenep mengadakan Lomba Cipta Menu yang diikuti oleh 27 (dua puluh tujuh) peserta dari setiap penyuluh disetiap kecamatan, baik didaratan maupun dari kepulauan, dan juga dari seluruh bidang

Chainur Rasyid, S.E., M.Si selaku Kepala DKPP kabupaten Sumenep menyampaikan bahwa, lomba tersebut merupakan acara peringatan Hari Raya Ketupat, dimana lomba yang diselenggerakan bertemakan Lomba Cipta Menu dengan berbahankan dasar ketupat

“Jadi dari ketupat itu nanti diolah menjadi sebuah makanan khas Sumenep yaitu Soto, dan alhamdulilah teman-teman perwakilan penyuluh dari setiap Kecamatan sangat antusias sekali mengikuti lomba tersebut,” kata Inong sapaan akrab Kepala DKPP kabupaten Sumenep. Rabu (17/4/2024)

Untuk biayanya sendiri dalam acara Lomba Cipta Menu diwajibkan hanya sebesar Rp. 20.000 saja, dan untuk bahan-bahan yang digunakan dalam soto itu semua adalah rempah-rempah yang dari masing-masing wilayah Kecamatan yang menjadi binaan penyuluh

“Seperti bawang merah yang itu asli bawang dari Kecamatan Rubaru, kemudian ada cabe rawit yang itu berasal dari beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Lenteng, dan di Kecamatan Ambunten, ada juga selada, lengkuas, dan beberapa komoditas yang sebenarnya kami sudah cukup lengkap di Sumenep, dan itu harus kita tingkatkan produktifitasnya,” jelasnya

Selain itu, menurut Kadis Inong, momentum tersebut semoga menjadi awal dari upaya teman-teman DKPP untuk terus berpacu dalam meningkatkan ketahanan pangan. “Itu yang kita sampaikan kepada seluruh peserta dalam Lomba Cipta Menu tadi,” ungkapnya

Sementara, untuk pemenang dalam Lomba Cipta Menu tadi yaitu dari BPP Lenteng, dengan menyajikan sebuah inovasi baru, membuat Mihun (So’on) dari bahan daun Kelor (Maronggi)

“Jadi kenapa pemenangnya itu BPP Lenteng, karena mereka berhasil menciptakan bahan makanan dari daun Kelor yang diolah, lalu kemudian dijadikan Mihon,” terangnya

“Tidak hanya itu, ada juga Ketupat yang berbahankan jagung, dan singkong, jadi lontongnya itu bukan putih, tapi berwarna kuning, jadi ini menarik untuk kemudian dikembangkan oleh para KWP atau Kelompok Tani yang ada disetiap wilayah nantinya,” pungkasnya