TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

PW GMPI Jatim Desak Eddy Christijanto Minta Maaf Terkait Larangan Bagi-Bagi Takjil

Avatar

Jatim Aktual, Surabaya – Larangan bagi-bagi takjil dan sahur on the road selama bulan suci Ramadhan oleh pemkot Surabaya yang disampaikan Kepala Satpol PP Surabaya (Edy Christijanto) mendapat respon langsung oleh Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi).

Eri Cahyadi Walkot Surabaya menyampaikan bahwa surat edaran yang dikeluarkan oleh pemkot tidak ada pelarangan untuk bagi-bagi takjil di jalan selama bulan Ramadhan.

“Sopo sing ngelarang? Gak ada larangan. Di surat edaran itu bunyinya pembagian takjil yang di masjid jangan sampai berkerumun”, ucap Cak Ery, panggilan akrab Eri Cahyadi.

Pernyataan Walkot Surabaya tersebut disoroti oleh Wakil Ketua II PW GMPI Jatim (Holik Ferdiansyah), yang menilai terdapat disharmonisasi antara Wali Kota dengan Kepala OPD khususnya Kepala Satpol PP Surabaya, sehingga pernyataan kedua pejabat tersebut berseberangan.

“Nyata, ini adalah gambaran bahwa semacam ada hubungan yang tidak harmonis di keduanya (Wali Kota dan Kepala Satpol PP ;baca), ada garis koordinasi antara bawahan dan atasan yang tidak selaras, sehingga menyebabkan informasi yang tidak jelas pula”, tutur Holik, Kamis (31/3/2022).

Saat ditanya terkait dampak dari pernyataan tersebut, Holik menjawab bahwa pernyataan kontradiktif antara Wali Kota Surabaya dan Kepala Satpol PP Surabaya terkait larangan bagi-bagi takjil di jalan dapat meresahkan warga.

“Dampaknya ya kepada warga yang mau berbagi, mereka nantinya was-was kalau tiba-tiba di jalan ada sweeping warga, apalagi sebelumnya Pak Eddy sudah bilang akan membubarkan langsung, terus Pak Walkot juga tidak mengatakan kalau tidak akan ada sweeping, ini kan repot”, jawabnya.

Holik menambahkan agar Kepala Satpol PP Surabaya meminta maaf dan meralat pernyataanya terkait larangan bagi-bagi takjil di jalan dan sahur on the road selama bulan puasa.

“Kalau memang dalam surat edaran tersebut tidak ada larangan bagi-bagi takjil di jalan dan hanya mengutamakan masjid atau musholla, berarti pak Eddy ini bikin peraturan sendiri, dan ini berbahaya untuk walkot, bisa jadi bola liar. Alangkah lebih baiknya beliau (Eddy ;baca) klarifikasi sendiri dan meminta maaf langsung kepada masyarakat biar jelas dan tidak bikin gaduh”, tambahnya.

Sebelumnya, Edy Christijanto Kepala Satpol PP Surabaya menegaskan akan membubarkan kegiatan bagi-bagi takjil dan sahur on the road oleh warga, hal tersebut menurut Eddy berdasarkan pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Kami akan arahkan. Arahannya ke sana (dibubarkan), tapi kami lebih humanis dan edukatif kepada warga. Karena niatnya baik, kami edukasi dengan cara yang baik agar bisa membantu pemkot dan masyarakat Surabaya,” terang Edy seperti dilansir dari suarasurabaya.net.