Jatim Aktual, Bondowoso – Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti Cabang Bondowoso kembali menggelar pengesahan warga baru angkatan ke-142 pada Minggu (7/9/2025). Kegiatan berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh jajaran pengurus, mulai dari ketua ranting di tingkat kecamatan hingga ketua sub ranting di tingkat desa se-Bondowoso.
Selain jajaran pengurus, ratusan anggota IKSPI Bondowoso juga hadir dalam acara tersebut. Kehadiran mereka menjadi wujud solidaritas sekaligus dukungan atas bertambahnya warga baru dalam keluarga besar IKSPI Kera Sakti.
 Upacara pengesahan diawali di Mapolsek Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso. Aparat kepolisian, Babinsa, dan anggota TNI-AD Bondowoso dikerahkan untuk mengawal jalannya acara agar tetap aman, tertib, dan kondusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengamanan ketat dilakukan guna mencegah terjadinya aktivitas yang melenceng dari aturan masyarakat Indonesia, seperti konvoi liar, kebut-kebutan, atau tindakan provokatif. Aparat menegaskan bahwa kegiatan IKSPI harus berjalan sesuai norma hukum dan etika sosial.
Dalam arahannya, pihak kepolisian menyampaikan ucapan selamat sekaligus imbauan penting kepada warga baru. Mereka menekankan agar seluruh anggota menjaga ketertiban demi terwujudnya Bondowoso yang damai dan sejahtera.
“Ucapan selamat untuk warga baru. Mudah-mudahan bisa menjadi warga yang baik, berbudi luhur, dan menjaga ketertiban. Kegiatan ini harus berjalan lancar, dan saat pulang tidak ada konvoi atau bleyer motor di jalan,” ujar perwakilan kepolisian.
Aparat TNI-AD dan Babinsa juga menekankan kedisiplinan. Mereka mengingatkan agar setiap anggota IKSPI menjunjung tinggi aturan lalu lintas serta menjadi teladan di tengah masyarakat.
Setelah kegiatan di Polsek Pakem, prosesi inti pengesahan dilanjutkan di kediaman Ngasiran, Wakil Ketua Cabang IKSPI Bondowoso. Ngasiran dikenal sebagai salah satu anggota sepuh IKSPI yang berasal dari Bojonegoro.
Ketua Cabang IKSPI Bondowoso, Yusuf Risman Hadi, Amd.Kep, turut memberikan motivasi kepada warga baru. Ia menekankan bahwa ajaran luhur perguruan harus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Perguruan ini lahir dengan nilai-nilai budi pekerti yang harus dijunjung tinggi. Jangan sampai anggota IKSPI justru terjebak dalam tindakan yang mencoreng nama baik perguruan, seperti provokasi, anarkisme, atau rasisme,” tegas Yusuf.
Ia juga menegaskan pentingnya peran anggota untuk menjaga marwah perguruan. Dengan begitu, IKSPI akan selalu berkembang dan dihormati masyarakat luas.
“Jadilah warga IKS yang dicintai masyarakat, bukan ditakuti masyarakat,” ujar Yusuf, mengutip pesan Ketua Umum Pusat IKSPI Kera Sakti, KRAT. Drs. H. Bambang Sunardja, M.A.
Acara ditutup dengan doa bersama, diiringi pesan moral agar seluruh anggota IKSPI Bondowoso menjaga solidaritas, memperkuat persaudaraan, serta terus berkontribusi bagi terciptanya Bondowoso yang aman, damai, dan sejahtera.
      
					
 






						
						
						
						
						



