Jatim Aktual, Bondowoso 27 Juni 2025 – Dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah jelang peringatan 1 Suro dan pelaksanaan Pengesahan Warga Baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), Polres Bondowoso menggelar rapat koordinasi bersama berbagai elemen pengamanan dan perwakilan perguruan silat di Aula Polres Bondowoso, Jumat (27/6).
Rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari surat resmi Kapolda Jawa Timur nomor: R/6059/VI/PAM.3.3./2025/Roops tertanggal 19 Juni 2025, yang memberikan arahan pengamanan menjelang kegiatan besar tahunan tersebut. Bertindak sebagai tuan rumah, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyoono, S.H., S.I.K., M.H. diwakilkan oleh WakaPOLRES dalam memimpin langsung agenda yang dihadiri oleh jajaran kepolisian, TNI, tokoh perguruan silat termasuk dari PSHT, IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, PSHW, Tapak Suci, dan unsur masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, KAPOLRES yang diwakilkan oleh WakaPOLRES menekankan pentingnya sinergitas lintas sektor untuk menciptakan situasi yang aman dan damai. “Kegiatan pengesahan warga baru PSHT dan peringatan 1 Suro harus berjalan dengan tertib dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan antar perguruan. Jangan ada yang membawa atribut atau menggelar konvoi yang berpotensi memicu konflik,” tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Cabang IKSPI Kera Sakti Bondowoso juga turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap imbauan Polres. Dalam pesan internalnya kepada seluruh anggota, ia menegaskan agar pada saat pelaksanaan kegiatan besok tidak mengadakan aktivitas luar atau menggunakan atribut IKSPI terlebih dahulu. Hal ini demi mendukung kelancaran agenda pengesahan PSHT yang direncanakan berlangsung di wilayah Blok Tenggarang.
Selain rapat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemakaian simbolik rompi Satgas Pengamanan (Satgas Pam) Sentot Prawirodirjo Bondowoso sebagai bentuk kesiapsiagaan personel dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Melalui rapat ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama secara maksimal demi mewujudkan suasana damai, tertib, dan kondusif di tengah masyarakat, khususnya menjelang momen penting dalam kalender budaya dan organisasi pencak silat tersebut.