Jatim Aktual, Haumeniana. 23 Mei 2025 — Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Arhanud 15/DBY Pos Haumeniana bersama Satgas Cendana Bais TNI, Satgas Deninteldam IX/Udayana, serta Unit Intel Kodim 1618/TTU berhasil menggagalkan aksi penyelundupan 240 liter minyak tanah di wilayah perbatasan Desa Haumeniana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Sabtu (23/05/2025).
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA saat Dantim Satgas Cendana Bais TNI menerima informasi dari jaringan intelijen terkait dugaan penyelundupan yang akan terjadi setelah hari pasar di Desa Haumeniana. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi antara Dantim Satgas Cendana Bais TNI, Lettu Laut (KH) Bowo, S.H. dan Danpos Haumeniana Sertu Pandy Irawan.
Setelah dilakukan pemantauan di pasar oleh Danpos Haumeniana dan dua anggota, pada pukul 13.00 WITA diputuskan untuk melaksanakan ambush di jalur tikus yang diduga menjadi rute penyelundupan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pukul 13.30 WITA, Dantim Satgas Cendana Bais TNI melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Satgas Gabungan Intelijen, Unit Intel Kodim 1618/TTU, dan BKI E Deninteldam IX/Udayana. Operasi gabungan digelar pada pukul 19.00 WITA dengan melibatkan 9 personel Pos Haumeniana termasuk Praka Adi, Praka Redi, Pratu Yoga, Pratu Amir, Pratu Putro, serta tim kesehatan yang dipimpin Kopda Yusuf Ariadi, A.Md.Kep.
Setelah apel pengecekan personel dan pembagian sektor ambush, tim bergerak ke lokasi pada pukul 19.30 WITA dan tiba di area target pada pukul 20.15 WITA. Penyisiran awal membuahkan hasil pukul 20.45 WITA dengan ditemukannya empat jerigen berisi minyak tanah (masing-masing 30 liter) yang disembunyikan di bawah tumpukan dedaunan. Tak jauh dari lokasi awal, ditemukan kembali empat jerigen serupa berjarak sekitar 50 meter.
Pukul 22.00 WITA, tim melihat cahaya senter dan mendengar suara dari arah jalur tikus yang mengarah ke wilayah Timor Leste. Tim segera melakukan pendekatan untuk menyergap pelaku, namun orang tak dikenal (OTK) tersebut berhasil melarikan diri kembali ke wilayah RDTL setelah menyadari kehadiran aparat.
Seluruh personel kemudian diperintahkan kembali ke Pos Haumeniana sambil membawa barang bukti 8 jerigen berisi total 240 liter minyak tanah. Kegiatan berakhir pukul 23.00 WITA.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY menyatakan bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap jalur-jalur ilegal yang kerap dimanfaatkan untuk aktivitas penyelundupan. Pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan intensitas patroli dan pengamanan di sepanjang wilayah perbatasan.
Barang bukti saat ini diamankan di Pos Haumeniana untuk proses lebih lanjut.