Polemik Papi Mami: Bisnis Rokok Ilegal yang Diduga Terselubung di Balik Pengaruh Tokoh Lokal

Avatar

Rabu, 17 September 2025 - 07:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Pamekasan – Polemik rokok ilegal kembali menyeruak di Madura. Kali ini, merek Papi Mami yang tengah ramai beredar di pasaran diduga kuat diproduksi secara masif di Desa Toronan, Kabupaten Pamekasan.

Berdasarkan hasil investigasi jatimaktual.com, menemukan indikasi aktivitas produksi di balik sejumlah gudang tertutup yang disebut-sebut tak tersentuh aparat.

Dari penelusuran di lapangan, rokok dengan dua varian kemasan, ungu dan kuning, dijajakan luas melalui jalur distribusi tradisional hingga warung eceran. Harga yang jauh di bawah produk resmi membuatnya cepat diserap pasar, meski tidak memiliki pita cukai.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  M Yunus Kawan: Kasus Hakim Tunda Pemilu, Kelima Orang ini Resmi di Laporkan KNPI Riau ke Polisi

Seorang pedagang mengaku hampir setiap pekan mendapat tawaran stok baru. “Selalu ada suplai masuk, kadang dalam jumlah banyak. Katanya dari Toronan,” ujar pedagang itu, enggan namanya dipublikasikan.

Namun yang lebih mengejutkan, sejumlah sumber menyebut keberadaan sosok berpengaruh yang diduga mengendalikan usaha ini. Figur lokal tersebut dikenal dekat dengan lingkaran masyarakat pesantren sekaligus memiliki jaringan luas. Situasi ini membuat aparat terkesan hati-hati, bahkan cenderung pasif.

Aktivis muda Pamekasan, Mahbub, menilai praktik semacam ini tidak bisa dibiarkan.

BACA JUGA :  Dear Jatim : Dugaan Belasan Rokok Ilegal Ditemukan Beredar Luas di Pamekasan dan Sumenep

“Kalau benar ada keterlibatan tokoh lokal, ini bukan lagi sekadar pelanggaran cukai, tapi indikasi sistem perlindungan. Aparat harus berani menembus tembok pengaruh sosial, kalau tidak, Gempur Rokok Ilegal hanya jadi jargon kosong,” tegasnya.

Mahbub menambahkan, ketidakseriusan penindakan akan berimbas pada tiga hal: kerugian negara dari sektor cukai, dampak kesehatan masyarakat akibat produk tanpa standar, dan hilangnya wibawa hukum di mata publik.

Ironisnya, hingga kini Bea Cukai Madura belum memberikan klarifikasi resmi. Padahal, setiap tahun anggaran besar digelontorkan untuk program sosialisasi gempur rokok ilegal, namun fakta di lapangan justru menunjukkan kemunculan merek-merek baru.

BACA JUGA :  Pabrik Rokok Bodong Bertebaran di Pamekasan, Kerugian Negara Tembus Milyaran Bea Cukai dan Kepolisian Diam

Seorang warga Toronan mengungkapkan dengan nada sinis:

“Spanduk gempur rokok ilegal ada di mana-mana, tapi gudang produksi jalan terus. Kalau begini, lama-lama masyarakat bisa menganggap hukum hanya pajangan.”

Kasus rokok Papi Mami ini semakin mempertegas dilema Madura: antara kepentingan ekonomi ilegal yang menggiurkan dan penegakan hukum yang seolah tumpul. Publik kini menunggu, apakah aparat benar-benar berani menguak siapa di balik bisnis ini, atau justru membiarkannya menjadi rahasia umum yang tak pernah tersentuh.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! KPK Dinilai Malu-Malu Tangkap Koruptor Hibah Jatim, Jaka Jatim Desak Tetapkan Gubernur Sebagai Tersangka
Jaka Jatim : KPK Wajib menetapkan tersangka kepada Gubernur Jatim Berkaitan dengan Kasus Dana Hibah Pemprov. Jatim
Jaka Jatim: 21 Tersangka Terkatung-Katung dan Bebas Berkeliaran KPK Malempem menangkap Koruptor di Pemprov. Jawa Timur
Kopri Jatim Desak Polda Jatim Evaluasi Kinerja Polres: Soroti Lemahnya Independensi APH
Geger! Aksi Anarkis di Jatim, Polisi Tangkap 997 Perusuh, Kerugian Capai Rp256 Miliar
Ungkap Fakta! 8 Siswa di Pegantenan Pamekasan Keracunan MBG, Polisi Terus Mendalami
Oknum DPRD Jadi Direksi LPK Diduga Tunggak BPJS, Telantarkan Ratusan Pekerja
Diduga Nodai Rasa Keadilan, Hakim Labuan Bajo Dilaporkan ke Bawas MA dan KY

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 16:17

Geger! KPK Dinilai Malu-Malu Tangkap Koruptor Hibah Jatim, Jaka Jatim Desak Tetapkan Gubernur Sebagai Tersangka

Selasa, 23 September 2025 - 16:06

Jaka Jatim : KPK Wajib menetapkan tersangka kepada Gubernur Jatim Berkaitan dengan Kasus Dana Hibah Pemprov. Jatim

Selasa, 23 September 2025 - 16:00

Jaka Jatim: 21 Tersangka Terkatung-Katung dan Bebas Berkeliaran KPK Malempem menangkap Koruptor di Pemprov. Jawa Timur

Minggu, 21 September 2025 - 08:28

Kopri Jatim Desak Polda Jatim Evaluasi Kinerja Polres: Soroti Lemahnya Independensi APH

Jumat, 19 September 2025 - 14:18

Geger! Aksi Anarkis di Jatim, Polisi Tangkap 997 Perusuh, Kerugian Capai Rp256 Miliar

Berita Terbaru