Jatim Aktual, Pamekasan – 12 Juni 2025 – Desakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam program Gebyar Batik Pamekasan semakin menguat. Lembaga Demokrasi dan Aspirasi Jawa Timur (DEAR Jatim) secara terbuka meminta Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, agar segera menetapkan tersangka.
Aktivis DEAR Jatim, A. Faisol, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah pemantauan terhadap dugaan tindak pidana korupsi tersebut. “Kami sudah melakukan kajian dan investigasi awal. Selanjutnya, kami akan terus mendesak Kapolres Pamekasan untuk menetapkan nama tersangka yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi Gebyar Batik,” tegas Faisol.
Ia menambahkan bahwa sudah melayangkan surat ke pihak polres pamekasan “ Dear Jatim sudah layangkan surat ke polres, tinggal tunggu hasilnya, yang pasti kami mendesak polres untuk segera menetapkan tersangka, apalagi Sudah beredar info tidak sedap soal proses dugaan kasus GBP ini” tegasnya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan Ada Perlindungan dari Oknum
Lebih lanjut, DEAR Jatim menduga adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha menghambat proses hukum. “Publik curiga ada oknum yang melindungi kasus ini. Hal ini menjadi ujian besar bagi Kapolres untuk menunjukkan keberpihakan pada keadilan,” jelas Faisol.
Program Gebyar Batik Pamekasan sejatinya bertujuan untuk mengangkat potensi budaya lokal dan meningkatkan kesejahteraan UMKM batik. Namun, dugaan penyelewengan dana dan dugaan manipulasi laporan anggaran justru mencoreng tujuan mulia tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Achmad Basri Yulianto, turut menjadi perhatian publik seiring dengan mencuatnya oknum-oknum pejabat yang diduga terlibat.
Tuntutan Transparansi dan Kecepatan Penanganan
DEAR Jatim menegaskan bahwa penetapan tersangka menjadi langkah awal untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Kami tidak akan tinggal diam melihat lambannya proses ini. Kami menuntut transparansi, kecepatan, dan keberanian dari aparat penegak hukum,” ujar Faisol.
Kasus ini menjadi perhatian luas dan berpotensi memengaruhi citra pemerintah daerah, dan penegak hukum, Publik kini menanti apakah Kapolres Pamekasan akan menunjukkan sikap tegas dalam menangani kasus yang dinilai sebagai ujian kredibilitas penegakan hukum di pamekasan