Kuliah Dosen Tamu MPI IAI At-Taqwa Bondowoso: Dr. Juharyanto Bongkar Strategi Sekolah Digital Berjiwa Islam 2035

Rifky Gimnastiar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Bondowoso – Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menghadirkan agenda akademik bergengsi. Melalui Kuliah Dosen Tamu bertema “From Vision to Action: Merancang Sekolah Berbasis Digital yang Berjiwa Islam”, kampus ini mengundang salah satu pakar pendidikan nasional, Dr. Juharyanto, M.M., M.Pd.

Acara yang berlangsung di Aula Utama IAI At-Taqwa Bondowoso itu dipenuhi lebih dari 200 mahasiswa semester I dan III. Tak hanya mahasiswa, jajaran rektorat, dekan, kaprodi, hingga seluruh dosen turut hadir, memperlihatkan dukungan penuh pada upaya penguatan kualitas akademik mahasiswa MPI.

Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Ust. Dr. Suheri, M.Pd.I, membuka kuliah tamu dengan apresiasi mendalam. Ia menyebut, hadirnya Dr. Juharyanto menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa. “Mahasiswa dapat belajar langsung dari seorang ahli, leader, inspirator, dan kreator yang sudah banyak berkiprah di dunia pendidikan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Closing Ceremony PK2MB 2025 IAI At-Taqwa Bondowoso: Rektor Tegaskan Visi Ber-ISI, Kontrak Langit Jadi Fondasi

Senada, Kaprodi MPI, Ust. Dr. Abdul Wasik, M.HI, menegaskan pentingnya mahasiswa menyiapkan diri menghadapi era digitalisasi. Menurutnya, generasi modern wajib memiliki empat kompetensi utama: berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi efektif, dan kolaborasi produktif. “Bekal inilah yang akan mengantarkan mahasiswa MPI menjadi manajer pendidikan unggul di masa depan,” katanya.

Dalam sesi utama, Dr. Juharyanto menguraikan strategi pengembangan pendidikan modern yang tidak hanya adaptif terhadap digitalisasi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai Islam. Ia menekankan, generasi yang mampu bertahan di tahun 2035 adalah mereka yang menguasai critical thinking, mampu memecahkan masalah, serta lihai berkomunikasi dan berkolaborasi.

Lebih lanjut, Juharyanto menekankan pentingnya merancang sekolah berbasis digital yang tetap menjaga ruh Islam. “Sekolah berbasis digital tidak boleh terjebak pada euforia teknologi, melainkan harus berdiri kokoh di atas Standar Nasional Pendidikan (SNP),” ujarnya. Hal itu, menurutnya, menjadi fondasi agar digitalisasi tidak melunturkan mutu pendidikan.

BACA JUGA :  Pelaku Kekerasan terhadap Kurir JNT di Pamekasan Ternyata Seorang ASN di Sampang

Selain itu, ia memaparkan pentingnya investasi menyeluruh dalam pendidikan. Aspek peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, pembiayaan, hingga dukungan orang tua dan masyarakat, menurutnya, harus dipandang sebagai satu kesatuan. “Jika semua komponen diperkuat, sekolah berbasis digital bisa berjalan efektif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Faktor kinerja sekolah, lanjutnya, juga tak kalah vital. Penyelenggaraan pembelajaran berkualitas, manajemen yang efisien, layanan bimbingan konseling responsif, serta budaya Islami yang adaptif dengan perkembangan digital, menjadi kunci lahirnya lulusan unggul.

“Output yang kita harapkan adalah lulusan dengan tiga kualitas: unggul secara akademik, berkarakter Islami, dan kompeten secara digital. Inilah kombinasi yang akan melahirkan generasi tangguh menghadapi tantangan global,” papar Juharyanto.

BACA JUGA :  Perkuat Jaringan Internasional, FKIP UMM Jajaki Kolaborasi Pendidikan dengan Chulalongkorn University

Antusiasme mahasiswa tampak sepanjang acara. Seorang mahasiswi semester III menuturkan, kuliah tamu ini membuka perspektif baru. “Saya jadi lebih paham pentingnya menyeimbangkan teknologi digital dengan nilai-nilai Islam. Hal ini membuat saya semakin semangat menyiapkan diri untuk dunia kerja,” katanya.

Muhammad Malik, mahasiswa semester I, juga menyampaikan kesan mendalam. “Kami sangat beruntung bisa belajar langsung dari tokoh besar seperti Dr. Juharyanto. Materi yang beliau sampaikan membuat kami lebih optimis dan percaya diri dalam mengembangkan potensi,” ungkapnya.

Dengan antusiasme mahasiswa dan dukungan penuh pimpinan, kuliah dosen tamu ini semakin mengukuhkan komitmen Prodi MPI IAI At-Taqwa Bondowoso. Kampus ini menegaskan diri sebagai institusi yang serius mencetak lulusan berdaya saing global, berwawasan digital, sekaligus tetap berjiwa Islami.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan
Transformasi Kepemimpinan Universitas Ibrahimy: Harapan Baru dari Kampus Pahlawan Santri
Presiden Prabowo Diminta Berikatan Amnesti untuk Proses Hukum Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa
Duga Korupsi Dana P3-TGAI, AMMAK Demo KPK Minta Periksa Anggota DPR RI Dapil Banten Ahmad Fauzi
Ancak Fest 2025 IAI At-Taqwa Bondowoso, KH. Imam Barmawi Burhan Tekankan Spirit Mahabbah Rasulullah
Demo KPK, ASJ Minta Usut Dugaan Manipulasi LHKPN Bupati Muba Toha Tohet
Masyarakat Kebontelukdalam Terlalu Candu Agama, Tapi Tidak Sejahtera

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:15

Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:57

Transformasi Kepemimpinan Universitas Ibrahimy: Harapan Baru dari Kampus Pahlawan Santri

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:51

Presiden Prabowo Diminta Berikatan Amnesti untuk Proses Hukum Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:19

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:56

Duga Korupsi Dana P3-TGAI, AMMAK Demo KPK Minta Periksa Anggota DPR RI Dapil Banten Ahmad Fauzi

Berita Terbaru