TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
News  

Surat Terbuka untuk Gubernur Jawa Timur

Avatar

Jatim Aktual, Pamekasan – Keluarga Pasien RSUD Mohammad Noer Pamekasan rupanya merasa kecewa atas apa yang menimpa terhadap keluarganya yakni terkait pelayanan dan fasilitas obat. Bentuk kekecewaan tersebut diluapkan melalui surat terbuka kepada gubernur Jawa Timur. Berikut isi suratnya.

____________________

Yth. Gubernur Jawa Timur
Di Surabaya

Assalamualaikum Wr Wb.

Saya Mohammad Khairul Umam, merupakan anak dari salah satu pasien atas nama Moh. Sudi, Warga Desa Kertagena Dajah, Kadur. Pamekasan

Pada Hari Jumat Tanggal 19 Mei 2023 kami membawa orang tua untuk kontrol bulanan ke Poli Jantung di RSUD Mohammad Noer (RSMN) Pamekasan. Pada saat itu pasien mendapat urutan nomor antrian nomor 14, Kami di rumah sakit dari sekitar jam 9.45 WIB hingga 12. 49 WIB. Kami bersabar menunggu cukup lama di apotek yang sudag tersedia.

Setelah lama menunggu, kami mulai merasa kecewa ketika obat yang diapotik itu tidak lengkap. Sehingga pada saat itu harus pulang dengan membawa cacatan kekurangan obat. Dari pihak apotik mengatakan akan menghubungi saya, namun sampai hari Senin tanggal 22 tidak ada kabar sama sekali, sehingga saya bertekad untuk datang ke apotik itu lagi.

Sesampainya disana Petugas pelayanan menyampaikan jika obatnya masih kosong. Pada Hari Rabu kemarin saya mencoba komunikasi lagi lewat nomor pelayanan, namun ujung-ujungnya tetap tidak ada obat yang dimaksud. Setelah melakukan desakan dll, baru saja hari ini sekitar pukul 07.14 WIB tiba-tiba ada WA pribadi dengan nomor yang berbeda sudah bilang obat sudah ada.

Dengan poin diatas kami selaku keluarga pasien:

1. Mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban untuk 7 hari atas obat yang sudah tidak diberikan oleh pihak rumah sakit. Karena ini penyakit jantung yang harus berkelanjutan dan tanpa ada jeda soal obat.

2. Kejadian ini sudah kedua kalinya dengan pasien yang sama. Maka kami meminta kepastian ketersediaan obat ke depannya. Khawatir kejadian ini berulang dan juga kepada pasien lain

3. Ini Rumah Sakit milik negara yang sudah jelas dianggarkan oleh APBN, jadi persoalan obat seharusnya sudah bisa menjadi evaluasi dan program sejak tahun 2022. Maka dari itu kami meminta agar pihak rumah sakit menyampaikan kepada publik atau media atas persoalan ini, karena kemungkinan bukan hanya ada satu pasien dengan kondisi dan persoalan yang sama.

4. Kami meminta penjelasan dan alasan yang rasional kenapa sekelas rumah sakit provinsi bisa kehabisan obat, itupun ini sdh kedua kalinya. Kemarin bilang tidak ada namun pagi bilang sudah ada, ini juga menjadi pertanyaan besar, kapan datangnya obat, dan obat ini apakah sesuai termasuk alurnya…karena kami butuh kepastian dan kualitas obat

5. Saya berharap ada pernyataan resmi dari manajemen atas peristiwa ini dan berkomitmen tidak ada mengulangi lagi.

Apabila poin-poin di atas tidak dilakukan RSMN Pamekasan makakami tidak akan mengambil obatnya dan memilih membeli ke apotik mandiri.

Demikian Surat terbuka ini untuk menjadi perhatian khususnya kepada Gubernur Jawa Timur untuk mengevaluasi seluruh rumah sakit umum wilayah jawa timur.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kamis 25 Mei 2023

Ttd

M. Khaiarul Umam