Usai Laporkan Dugaan Mark Up Simrs di RS Tipe C Banten ke Kejagung, Komrade Pastikan akan Kawal dengan Demonstrasi

Avatar

Jumat, 14 November 2025 - 16:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Banten, 14 November 2025 — Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (Komrade) kembali menyoroti dugaan kuat adanya praktik mark-up dalam proyek pengadaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di tiga rumah sakit tipe C di Provinsi Banten: RSUD Cilogang, RSUD Labuan, dan RSUD Malimping.

Berdasarkan data yang dihimpun Komrade, nilai total proyek pengadaan tersebut mencapai hampir Rp 27 miliar. RSUD Labuan dan RSUD Cilogang masing-masing mengalokasikan sekitar Rp 9,5 miliar, sementara RSUD Malimping menghabiskan sekitar Rp 7,99 miliar.

Menurut kajian internal Komrade, pengadaan SIMRS untuk rumah sakit tipe C semestinya hanya berkisar Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar. Selisih harga yang sangat besar tersebut menimbulkan dugaan kuat adanya pembengkakan anggaran (mark-up) yang berpotensi mengarah pada praktik tindak pidana korupsi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Anggota DPRD Lebak Tika Kartika Sari Dampingi Warga Korban Penyerobotan Lahan oleh PT Mulya Kuarsa Anugerah Audiensi dengan Komisi XII DPR RI

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal kasus ini, Komrade telah secara resmi memasukkan surat laporan dan permohonan penyelidikan kepada Kejaksaan Agung RI pada pekan sebelumnya. Surat tersebut berisi dokumen analisis, temuan lapangan, serta dugaan penyimpangan anggaran pengadaan SIMRS di tiga rumah sakit tersebut.

Selain menyerahkan laporan resmi, Komrade juga mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi pada 21 November 2025 di depan Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menegaskan desakan mereka agar penyelidikan segera dilakukan secara terbuka dan transparan.

BACA JUGA :  Besok, Ribuan Ojol dan Mahasiswa BEM UI Siap Kepung Istana dan DPR, Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Sekretaris Jenderal Komrade, M. Fikri F., menilai pemerintah daerah terkesan menutupi informasi publik terkait proyek SIMRS tersebut. Ia juga mempertanyakan sikap aparat penegak hukum (APH) di Banten yang dinilai tidak menunjukkan langkah nyata.

“Sudah lebih dari sebulan kasus ini menjadi sorotan publik, tetapi belum ada langkah nyata dari aparat penegak hukum di daerah. Ada apa dengan APH di Banten? Mengapa diam saja seolah tidak terjadi apa-apa?” ujar Fikri.

Komrade juga menyoroti temuan BPK RI yang mengungkap adanya indikasi kelebihan bayar pada pengadaan makanan dan minuman di RSUD Cilogang dan RSUD Labuan. Temuan tersebut dinilai memperkuat dugaan adanya pola penyimpangan sistemik di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

BACA JUGA :  Diduga Terima Suap Polling Survey di Kab. Kapuas. Dir. Keuangan dan Manager Keuangan Poltracking Indonesia Didemo depan Gedung KPK RI

Komrade menegaskan akan terus mengawal dan memantau perkembangan kasus ini hingga ditindaklanjuti secara tegas oleh aparat penegak hukum. Mereka juga menyerukan agar BPK, KPK, dan Kejaksaan Agung membentuk tim investigatif bersama untuk memastikan proses pengusutan berjalan objektif dan menyeluruh.

“Jika aparat di daerah tidak mampu bekerja profesional, maka Kejagung dan KPK harus segera turun tangan. Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini terbuka terang benderang,” tutup Fikri.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PPP Jawa Timur Gelar Pelatihan Kader dan TOT Untuk Kembali ke Senayan 2029
Ratusan Massa Geruduk NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100
Wabup Membuka Pelatihan Pembuatan Dekomposer, Upaya Wujudkan Pertanian Mandiri dan Ramah Lingkungan
Dari Kampus Santri Untuk Jawa Timur Lebih Maju: Dosen IAI At-Taqwa Bondowoso Mengabdi Untuk Penguatan SDM Santri
Bamsoet Ingatkan Elit Politik Jangan Saling Serang, Fokus Selamatkan Rakyat
Festival Kironggo 2025 Kembali Gaungkan Semangat Ki Ronggo dan Para Syuhada Gerbong Maut
Koordinator ASJ Minta KPK Awasi Praktik Jual Beli Proyek di Sumatera Selatan
Menko Polkam Kirim Bantuan Darurat ke Aceh Tamiang, Bagi Korban Banjir dengan Helikopter

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:02

PPP Jawa Timur Gelar Pelatihan Kader dan TOT Untuk Kembali ke Senayan 2029

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:43

Ratusan Massa Geruduk NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:14

Wabup Membuka Pelatihan Pembuatan Dekomposer, Upaya Wujudkan Pertanian Mandiri dan Ramah Lingkungan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:14

Bamsoet Ingatkan Elit Politik Jangan Saling Serang, Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:15

Festival Kironggo 2025 Kembali Gaungkan Semangat Ki Ronggo dan Para Syuhada Gerbong Maut

Berita Terbaru