Ketua DPD Kawal Gibran Bersama Bondowoso Dukung Soeharto dan Gus Dur Ditetapkan Pahlawan Nasional

Gmnstiar R.

Sabtu, 8 November 2025 - 11:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Bondowoso — Dukungan terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2 Ir. Soeharto dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus bermunculan dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Mustakim, Ketua DPD Kawal Gibran Bersama Kabupaten Bondowoso, yang menilai keduanya layak mendapatkan penghargaan tersebut.

Menurut Mustakim, Soeharto memiliki jasa besar dalam membangun pondasi ekonomi dan stabilitas nasional selama 32 tahun masa kepemimpinannya. Meski banyak kontroversi, ia menilai keberhasilan Soeharto tetap menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.

“Pak Harto layak disebut pahlawan karena berhasil memimpin Indonesia dalam waktu panjang dengan berbagai prestasi besar. Salah satunya dalam menjaga ketahanan pangan dan membawa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional,” ujarnya, Jumat (8/11/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  GNC dan LAKPESDAM NU Gelar Pelatihan untuk Ormas di Bondowoso

Ia menambahkan, pembangunan yang dilakukan di era Soeharto mencakup berbagai sektor strategis seperti pendidikan, pertanian, dan infrastruktur yang manfaatnya masih bisa dirasakan hingga kini.

“Terlepas dari pro dan kontra yang melekat, saya menilai beliau tetap putra terbaik bangsa yang telah memberikan dedikasi besar bagi kemajuan Indonesia,” tegas Mustakim.

Selain Soeharto, Mustakim juga menyampaikan dukungan kuat agar Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur turut ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Menurutnya, Gus Dur adalah simbol perjuangan moral dan kemanusiaan dalam sejarah Indonesia modern.

BACA JUGA :  Pemerintah Desa Bendiljati Kulon Melaksanakan MusDes Membahas 2 Agenda Sekaligus

“Sejak masa Orde Lama, Gus Dur telah menunjukkan kiprahnya melalui Nahdlatul Ulama (NU), ormas Islam terbesar di Indonesia. Kepemimpinannya yang visioner dan inklusif mampu menjaga keseimbangan antara ormas, umat, dan negara,” jelasnya.

Ia juga menilai bahwa kepemimpinan Gus Dur di era reformasi membuka babak baru bagi demokrasi Indonesia. Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang menegakkan nilai toleransi, kebebasan berpikir, dan keadilan sosial.

“Gus Dur tidak hanya pemimpin politik, tetapi juga tokoh kemanusiaan. Keputusannya sering melampaui zamannya, dan beliau berani mengambil risiko demi membela kebenaran,” lanjut Mustakim.

BACA JUGA :  Menara Ilmu dari Kampus Santri: Abdul Wasik Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Ketua DPD Kawal Gibran Bersama Bondowoso ini menegaskan, baik Soeharto maupun Gus Dur memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter bangsa Indonesia melalui jalur dan pendekatan yang berbeda.

“Keduanya berjuang dengan cara masing-masing, namun sama-sama memiliki niat tulus untuk membangun negeri. Itulah yang membuat mereka layak dikenang dan dihormati sebagai pahlawan,” ujarnya.

Mustakim berharap pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Dewan Gelar, Tanda Jasa, serta Tanda Kehormatan Nasional dapat mempertimbangkan usulan ini secara objektif. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

98 Resolution Network dan PT Pegadaian Gelar Baksos Gerakan Warga Peduli Warga di Bantar Gebang Kota Bekasi
PPP Jawa Timur Gelar Pelatihan Kader dan TOT Untuk Kembali ke Senayan 2029
Ratusan Massa Geruduk NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100
Wabup Membuka Pelatihan Pembuatan Dekomposer, Upaya Wujudkan Pertanian Mandiri dan Ramah Lingkungan
Dari Kampus Santri Untuk Jawa Timur Lebih Maju: Dosen IAI At-Taqwa Bondowoso Mengabdi Untuk Penguatan SDM Santri
Bamsoet Ingatkan Elit Politik Jangan Saling Serang, Fokus Selamatkan Rakyat
Festival Kironggo 2025 Kembali Gaungkan Semangat Ki Ronggo dan Para Syuhada Gerbong Maut
Koordinator ASJ Minta KPK Awasi Praktik Jual Beli Proyek di Sumatera Selatan

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:35

98 Resolution Network dan PT Pegadaian Gelar Baksos Gerakan Warga Peduli Warga di Bantar Gebang Kota Bekasi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:02

PPP Jawa Timur Gelar Pelatihan Kader dan TOT Untuk Kembali ke Senayan 2029

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:43

Ratusan Massa Geruduk NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:14

Wabup Membuka Pelatihan Pembuatan Dekomposer, Upaya Wujudkan Pertanian Mandiri dan Ramah Lingkungan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:14

Bamsoet Ingatkan Elit Politik Jangan Saling Serang, Fokus Selamatkan Rakyat

Berita Terbaru