Oleh: Halim Al Farizy
(Bidang Kaderisasi PMII Komisariat Universitas Ibrahimy)
JatimAktual, Situbondo — Enam bulan sudah berlalu sejak Konfercab PC PMII Situbondo digelar. Enam bulan pula sejak harapan baru dideklarasikan, semangat baru diteriakkan, dan komitmen perubahan disuarakan. Namun kini, setelah setengah tahun berjalan, yang tampak hanyalah keheningan. Tak ada arah gerak yang jelas, tak ada program nyata yang dirasakan kader di bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PC PMII Situbondo kini seperti kapal tanpa nakhoda. Seluruh kepengurusan BPH hingga bidang-bidangnya kini seakan mati suri. Tidak ada arah gerak yang jelas, tidak ada program yang berjalan, bahkan komunikasi antarstruktur pun nyaris tak terdengar.
Padahal, pelantikan dan Konfercab bukan sekadar seremoni yang dipenuhi simbol dan pidato. Bagi saya pelantikan adalah janji suci perjuangan dan janji untuk menyalakan kembali api pergerakan, bukan untuk membiarkannya semangat pergerakan padam di tengah jalan.
Kepemimpinan yang seharusnya menjadi pusat gerak justru diam di tempat, sementara semangat kader di rayon dan komisariat dibiarkan berjalan tanpa arah. Situasi ini tentu melahirkan kekecewaan dan keresahan di tubuh kader dan anggota PMII Situbondo. Namun, kader PMII tidak boleh berpangku tangan melihat kondisi seperti ini.
- Ketika cabang kehilangan arah, maka rayon dan komisariatlah yang harus menjadi penopang gerakan.
- Ketika pimpinan diam, maka kader harus bersuara.
- Ketika ruh pergerakan melemah, maka kita yang di bawah wajib meniupkan kembali nyala semangat itu.
- Kami menolak diam.
- Kami menolak menjadikan PMII hanya sebagai nama dalam struktur, tanpa denyut dan kerja nyata.
- Kami ingin melihat PC PMII Situbondo kembali hidup memimpin dengan visi, bergerak dengan karya, dan berkhidmat dengan nilai.
- Kritik ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk cinta yang jujur.
- Cinta kepada organisasi yang telah membentuk cara berpikir dan jalan juang kami.
- Cinta kepada ruh pergerakan yang mulai kehilangan arah.
- PMII Situbondo tidak akan runtuh karena satu periode yang diam, tetapi akan runtuh jika semua kader memilih bungkam.
- Maka hari ini, enam bulan pasca Konfercab, kami menyerukan satu hal yang kami inginkan:
Bangkitlah PC PMII Situbondo!
Tunjukkan arah, buatlah gebrakan, dan buktikan bahwa pelantikan bukan sekadar upacara, melainkan panggilan sejarah untuk bergerak membuat sejarah yg gemilang.
Penulis : Halim Al-Farizy











