JatimAktual, Bondowoso — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Averroes resmi membuka kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) ke-IX tahun 2025 dengan mengusung tema “Menjadi Kader Peradaban, Berilmu Amaliah, Beramal Ilmiah, Berkarakter Nahdliyin.” Acara pembukaan berlangsung khidmat di Yayasan Al-Hikmah Manbaul Ulum, Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, pada Jumat (31/10/2025) pukul 09.00 WIB.
MAPABA IX menjadi momentum penting bagi PMII Rayon Averroes sebagai gerbang utama dan tahap orientasi formal dalam proses kaderisasi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya memperkenalkan sejarah, ideologi, serta nilai-nilai dasar pergerakan PMII, tetapi juga membekali peserta dengan pemahaman tentang Tridharma Perguruan Tinggi yang berlandaskan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).
Ketua PMII Rayon Averroes, Muhammad Fauzan, dalam sambutannya menegaskan bahwa bergabung dengan PMII bukan sekadar pilihan organisasi, melainkan pilihan jalan hidup yang menuntut tanggung jawab dan kesungguhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“MAPABA ini bukan hanya tentang mengenal PMII, tetapi tentang menemukan jati diri sebagai mahasiswa, insan akademis, dan insan pengabdi. Kalian telah memilih jalan yang mulia, maka tempuhlah dengan kesungguhan dan kedisiplinan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MAPABA IX, M. Agil Azwar Anas, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang bukan sekadar seremonial penerimaan anggota baru, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan mental kader yang siap berjuang di tengah masyarakat.
“Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga berperilaku sosial, religius, dan berperadaban. MAPABA adalah ruang bagi mahasiswa untuk belajar memahami diri, organisasi, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti berbagai materi yang dibawakan oleh narasumber kompeten dari berbagai bidang. Di antaranya Sofyan Homaidi, S.Pd dengan materi Aswaja Sebagai Manhaj Al-Fikr; Fathor Rozy, S.Pd dengan Nilai Dasar Pergerakan; Sholahuddin Al-Ghazali, S.Pd dengan Ke-PMII-an; dan Abduh, S.Pd dengan Sejarah Perjuangan Bangsa.
Adapun Ahmad Hafidi membawakan materi Analisis Diri; Moh. Lutfi, M.Pd menyampaikan Genealogi Gerakan Faham Islam; Rifky Gimnastiar dengan Mahbub Djunaidi & PMII, Widadah Fatimatuz Zahra, S.Pd dengan Studi Gender; serta Bahrullah, S.Pd membahas Kepemimpinan dan Leadership.
Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader PMII yang tangguh, berwawasan luas, dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Panitia juga menekankan pentingnya nilai disiplin, kekompakan, dan keterbukaan selama proses berlangsung.
Dalam kesempatan penutup, Ketua Rayon Muhammad Fauzan mengingatkan peserta agar tidak takut melakukan kesalahan selama berproses.
“Jangan takut mencoba, tidak apa-apa membuat kesalahan, tidak apa-apa menemukan jatuh yang baru untuk dipelajari. Hidup adalah tentang pengulangan, mencoba, dan gagal. Dari situlah kalian akan tumbuh menjadi kader sejati,” ungkapnya.
Ia berharap seluruh peserta MAPABA IX dapat menjadi kader PMII yang profesional, berdedikasi, serta mampu membawa nama organisasi menjadi lebih baik ke depan. “Selamat berproses, selamat menempa diri. Jadilah kader yang berilmu, beramal, dan berperadaban,” tutupnya.
MAPABA IX PMII Rayon Averroes 2025 menjadi bukti komitmen PMII dalam melahirkan generasi muda Islam yang berpikir kritis, berjiwa sosial, dan menjunjung nilai-nilai Aswaja. Dengan semangat Berproses, Berkhidmat, dan Berperadaban, Rayon Averroes bertekad melanjutkan tradisi kaderisasi yang kokoh demi kemajuan pergerakan mahasiswa dan bangsa.











