Pengusaha Muda NU Gus Lilur Surati Presiden Prabowo agar Mengganti Ekspor BBL ke Lobster 50 Gram, Ini Isi Suratnya

Avatar

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – 14 Oktober 2025, Pengusaha muda Nahdlatul Ulama (NU) asal Situbondo, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, agar segera menghentikan ekspor Benih Bening Lobster (BBL) ke Vietnam. Usulan tersebut disampaikan melalui surat terbuka yang dikirim dari kantor pusat Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup di Surabaya, Selasa (14/10/2025).

 

Dalam surat itu, pendiri dan pemilik BALAD Grup yang akrab disapa Gus Lilur tersebut menyampaikan bahwa ekspor BBL selama ini justru lebih banyak menguntungkan pihak luar negeri dan menguras potensi sumber daya laut Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sebagai solusi, Gus Lilur mengusulkan agar pemerintah mengganti kebijakan ekspor BBL menjadi ekspor lobster berukuran 50 gram, hasil dari budidaya dalam negeri.

Berikut isi Suratnya

Surat Elektronik

Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Di Tempat

Assalamu’alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh
Merdeka !!!

Salam Sejahtera Saya sampaikan semoga Bapak Presiden senantiasa sukses memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Adil, Makmur, Jaya, Sentosa di bawah naungan Ridho Allah, Tuhan yang Maha Kuasa.

Bapak Presiden,
Perkenalkan Nama Saya:
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy
Founder Owner
PT. Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup.
Penulis Buku PRABOWO UNTUK INDONESIA RAYA – Cetak 2014.

Saya bangga dan Bahagia, Sosok yang Saya dukung jadi Presiden pada 2014 akhirnya terpilih menjadi Presiden pada 2024.
Alhamdulillah

Bapak Presiden Yang Terhormat,
Saya adalah Pengusaha Perikanan Budidaya.
Selama 19 Bulan sejak Awal Tahun 2024 sampai Juli 2025 Saya mempelajari Budidaya Lobster di Vietnam dan sedang berbudidaya Lobster di beberapa Teluk di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Jawa Timur.

Bapak Presiden,
Mohon izin memberikan Usulan;

Budidaya Lobster di Vietnam sangat bergantung pada suplai Benih Bening Lobster / BBL dari Indonesia.

Saya sangat bahagia ketika Bapak Presiden menyetop dan memberhentikan Ekspor Benih Bening Lobster per 1 Agustus 2025 kemudian mengambil alih otoritas pengaturan Ekspor BBL dari Kepmen KKP No. 7 Tahun 2024 menjadi di bawah PERPRES meskipun PERPRES tersebut belum terbit.

Sehubungan belum terbitnya PERPRES tersebut perkenankan Saya memberikan Usulan pada Yang Terhormat Bapak Presiden, begini usulan Saya;

Stop dan hentikan Ekspor Benih Bening Lobster / BBL dari Republik Indonesia ke Republik Sosialis Vietnam.

Gantikan Ekspor Benih Bening Lobster dari Republik Indonesia ke Republik Sosialis Vietnam dengan Ekspor Lobster dengan berat 50 Gram.

Pergantian Ekspor BBL menjadi Ekspor Lobster 50 Gram ini akan membuat Para Pengekspor BBL harus berbudidaya Lobster setidaknya selama Dua Bulan.

Kegiatan Budidaya Lobster 50 Gram selama Dua Bulan ini akan membuka Ratusan Ribu Lapangan Kerja serta menaikkan Harga jual Lobster.

Jika Penjualan BBL berkisar 1.5 US$ – 3 US$, maka penjualan Lobster 50 Gram setidaknya bisa dipatok di harga 5 US$ dan Pemerintah RI bisa menetapkan tarif Ekspor minimal 1 US$ per Ekor.

Republik Sosialis Vietnam malah akan semakin bahagia karena terhindar dari 1 proses pergentian kulit dari BBL menjadi Lobster 50 Gram yg berpotensi menyebabkaj kematian baik akibat kanibalisme sesama Lobster maupun akibat penyakit saat pergantian kulit.

Ekspornya silahkan diatur oleh Negara dengan membebaskan siapa pun Rakyat Republik Indonesia bisa jualan tanpa kuota-kuotaan yang ujungnya hanya dimonopoli Mafia Lobster.

Bapak Presiden,
Saya bahagia ketika melihat Video Bapak di Media Sosial di mana Bapak Presiden mengatakan begini:
Jangan ada lagi kuota-kuotaan, bebaskan saja siapapun mengimpor dan mengekspor.

Pernyataan Bapak Presiden tersebut sungguh sangat Patriotis, Darah Nasionalisme Saya bergejolak menyaksikan Video Bapak Presiden tersebut, sedihnya di Ekspor Benih Bening Lobster masih ada Kuota-kuotaan.

Sebelum menulis SUREL ini, beberapa Bulan yang lalu Saya sempat berdiskusi dengan beberapa Pejabat dan Birokrat Kementerian MAE Vietnam – Ministry Agriculture Environment Vietnam, lalu tadi pagi (Senin 13 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB) Saya menelp 3 Pejabat Vietnam yang mengatur Impor dan Karantina BBL, Saya menanyakan pada Beliau bertiga bagaimana kalau Ekspor BBL diganti Ekspor Lobster 50 Gram?

Jawaban 3 Pejabat di MAE sungguh melegakan, Beliau bertiga setuju.

Demikian Usulan ini Saya haturkan, semoga Bapak Presiden berkenan menerimanya.

Saya yakin dan percaya, di tangan Bapak Presiden, Republik Indonesia akan berjaya di Darat, di Laut dan di Udara.

Mohon dimaafkan jika Rakyat Biasa seperti Saya lancang mengajukan Usulan ini.

Saya doakan Bapak Presiden panjang umur dan sukses membawa Indonesia menjadi Negara yang dihormati Negara lainnya di Seluruh Dunia.

Demikian Surat Elektronik ini Saya sampaikan, semoga Bapak Presiden berkenan.

Merdeka !!!

Wassalamu’alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh

Surabaya, Senin 13 Oktober 2025
Kantor Bandar Laut Dunia Grup
Graha Pena Ekstensi
10 Flr
Jl. Ahmad Yani No. 88
Ketintang Gayungan
Surabaya
Jawa Timur
Indonesia
60231

Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy
Founder Owner
Bandar Laut Dunia Grup
Penulis Buku Prabowo Untuk Indonesia Raya

BACA JUGA :  Tanggapi Klarifikasi Pihak BPTD Soal Kasus SRUT, KCB Jatim: Makin Nampak Sebagai Persekongkolan

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Usai Laporkan Dugaan Mark Up Simrs di RS Tipe C Banten ke Kejagung, Komrade Pastikan akan Kawal dengan Demonstrasi
Ada Indikasi Eks Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya Dibalik Penyerobotan Tanah Warga Jayasari
Syafrudin Budiman: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di Satu Tahun Prabowo-Gibran Tumbuh Sehat
Buronan Korupsi Rp2,3 Miliar Ditangkap di Kafe: Akhir Pelarian Eks Wakil Ketua DPRD Babel
Syafrudin Budiman: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di 1 Tahun Prabowo-Gibran Tumbuh Sehat
Kajian dan Analisa Hukum Penggunaan SKTM Dalam Pusaran Tindak Pidana Korupsi di RS Iskak Tulungagung
KCB Minta Intruksi Khusus Kejagung Dalam Penuntasan Korupsi Rusunawa Di Sidoarjo
Di Hadapan Jurnalis, Bupati Khalilurrahman Ungkap Ajaran Rasulullah yang Ia Pegang Teguh

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:35

Usai Laporkan Dugaan Mark Up Simrs di RS Tipe C Banten ke Kejagung, Komrade Pastikan akan Kawal dengan Demonstrasi

Jumat, 14 November 2025 - 09:41

Ada Indikasi Eks Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya Dibalik Penyerobotan Tanah Warga Jayasari

Kamis, 13 November 2025 - 17:47

Syafrudin Budiman: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di Satu Tahun Prabowo-Gibran Tumbuh Sehat

Kamis, 13 November 2025 - 17:34

Buronan Korupsi Rp2,3 Miliar Ditangkap di Kafe: Akhir Pelarian Eks Wakil Ketua DPRD Babel

Kamis, 13 November 2025 - 16:43

Syafrudin Budiman: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di 1 Tahun Prabowo-Gibran Tumbuh Sehat

Berita Terbaru