Jatim Aktual, Bondowoso – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bondowoso secara resmi mendeklarasikan dua rayon baru di lingkungan STIS Darul Falah Bondowoso, yaitu Rayon Persiapan Imam Bukhori dan Rayon Persiapan Imam Muslim, pada Minggu (5/10/2025).
Deklarasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat basis kaderisasi dan perluasan struktur organisasi PMII di tingkat kampus. Kegiatan tersebut dirangkai dengan penutupan Sekolah Islam Gender (SIG) yang diselenggarakan oleh KOPRI PMII STIS Darul Falah Bondowoso.
Acara berlangsung khidmat di aula kampus STIS Darul Falah, diawali dengan pembacaan Ummul Kitab dan Sholawat Nariyah oleh MC Sahabati Adela Idris, sebagai bentuk pembuka dan doa bersama untuk kelancaran kegiatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Ketua KOPRI PMII STIS Darul Falah menegaskan bahwa SIG bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi wadah pembentukan kesadaran gender dan keislaman di kalangan kader muda. “SIG bukan sekadar pelatihan tiga hari, tetapi ruang pembelajaran untuk memahami kesetaraan dan keadilan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KOPRI PC PMII Bondowoso, Sahabati Nur Faizah, S.H., memberikan dorongan moral kepada seluruh kader agar terus aktif dan berdaya saing. “Teruslah berkembang demi tumbuhnya generasi kader perempuan yang berintelektual tinggi dan memiliki rasa sosial yang kuat,” pesannya.
Setelah sesi sambutan, acara berlanjut dengan sosialisasi pembentukan Rayon Persiapan Imam Bukhori dan Imam Muslim. Sosialisasi ini dipimpin oleh Ketua I PC PMII Bondowoso, Sahabat Muhammad Nur Haris, S.Pd., yang memaparkan pola gerak serta struktur kepengurusan rayon.
Menurutnya, pembentukan rayon baru merupakan langkah strategis dalam memperkuat jaringan kaderisasi di lingkungan perguruan tinggi. “Rayon adalah ujung tombak pergerakan. Dari sinilah nilai-nilai perjuangan PMII ditanam dan diteruskan,” tegasnya.
Puncak acara ditandai dengan deklarasi resmi dua rayon baru oleh Ketua Cabang PMII Bondowoso, Sahabat Muhammad Kholik, S.E. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya rayon sebagai wadah konsolidasi kader dan penjaga ideologi pergerakan.
“Rayon merupakan lumbung kaderisasi dan basis utama rekrutmen anggota baru PMII. Dari rayon, lahir kader militan yang siap berjuang untuk agama, bangsa, dan kemanusiaan,” ujar Muhammad Kholik.
Usai deklarasi, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) resmi kepada pengurus Rayon Persiapan Imam Bukhori dan Rayon Persiapan Imam Muslim sebagai tanda sah berdirinya kedua rayon di bawah naungan PC PMII Bondowoso.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Muhammad Ali Faqih, S.Pd,. Ketua III Bid Keagamaan PC PMII Bondowoso. Doa bersama tersebut menjadi simbol harapan agar kedua rayon baru mampu menjadi pusat kaderisasi yang produktif dan menjaga marwah pergerakan mahasiswa Islam di Bondowoso.
Dengan lahirnya dua rayon baru ini, PC PMII Bondowoso meneguhkan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan kaderisasi dan mencetak kader unggul yang berjiwa intelektual, religius, serta berintegritas tinggi.