Kisah Dewi Andriani: Anak Penjahit yang Bisa Meniti Karir di Dunia Kesehatan Berkat Beasiswa dari Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Avatar

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Jakarta – Di sebuah rumah sederhana di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, suara mesin jahit menjadi musik sehari-hari bagi seorang gadis kecil bernama Dewi Andriani. Ayahnya bekerja sebagai penjahit rumahan, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Hidup dalam keterbatasan ekonomi tidak pernah mematahkan semangat Dewi untuk bermimpi besar.

Sejak bersekolah di MAN 1 Lubuklinggau, Dewi dikenal sebagai siswi yang tekun, disiplin, dan penuh empati terhadap sesama. Ia bercita-cita menjadi tenaga kesehatan agar dapat menolong banyak orang, meski ia tahu, biaya pendidikan di bidang kesehatan bukanlah hal yang ringan bagi keluarganya.

Program “Santri Jadi Dokter”: Jalan Menuju Mimpi

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesempatan emas datang melalui Program Santri Jadi Dokter (PSJD) Sumatera Selatan, sebuah terobosan dari Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Alex Noerdin. Program ini memberikan dukungan penuh bagi santri berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan—mulai dari biaya kuliah, buku, tempat tinggal, biaya hidup, hingga ongkos keberangkatan pertama kali ke Jakarta, semuanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA :  Presiden Prabowo Diminta Berikatan Amnesti untuk Proses Hukum Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Tahun itu, Pemprov Sumsel membuka 30 kuota untuk kuliah gratis di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun hanya 17 orang yang berhasil lolos seleksi ketat. Dewi menjadi salah satu di antara mereka.

“Saya sangat bersyukur ada program Santri Jadi Dokter ini. Kalau tidak, mungkin saya hanya bisa bermimpi. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Alex Noerdin, karena melalui program ini saya bisa kuliah, mengangkat derajat orang tua saya, dan menjadi seperti sekarang,” ungkap Dewi dengan haru.

Perjalanan Pendidikan dan Karier

Merantau ke Jakarta bukan hal mudah bagi gadis asal Lubuklinggau ini. Dewi harus beradaptasi dengan ritme kota besar, jadwal kuliah yang padat, serta praktik lapangan yang menuntut ketahanan fisik dan mental. Namun, doa orang tua serta tekad untuk mengubah nasib menjadi bahan bakar semangatnya.

Perjuangan itu membuahkan hasil. Dewi berhasil menamatkan pendidikan Sarjana Keperawatan, melanjutkan program Profesi Ners, dan resmi menyandang gelar Ners. Kini, ia meniti karier sebagai Ners Eksekutif di RSUP Fatmawati Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan nasional di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

BACA JUGA :  14 Hari Wujudkan Nadzar Berjalan Kaki Dari Titik 0 Kilometer Tulungagung Menuju Ibu Kota Nusantara, Ini Kata Medy

Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Kepemudaan

Selain berprestasi di bidang akademik dan profesional, Dewi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kesehatan. Ia kerap terlibat dalam kegiatan bakti sosial, penyuluhan kesehatan, serta program kemanusiaan.

Selama menempuh pendidikan di Jakarta, Dewi juga aktif di berbagai organisasi dan perkumpulan mahasiswa Sumatera Selatan, menjadi salah satu figur muda yang dikenal karena kepeduliannya terhadap daerah asal.

Tak hanya itu, pada tahun 2020, Dewi terpilih sebagai Puteri Padi Sumatera Selatan dan mewakili provinsinya dalam ajang Pemilihan Puteri Padi Indonesia 2020, sebuah kompetisi yang mengusung tema kecintaan terhadap pangan lokal dan pemberdayaan perempuan muda Indonesia.

Kebanggaan untuk Sumatera Selatan

Kisah Dewi Andriani menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Dari anak seorang penjahit sederhana, ia mampu berdiri sejajar sebagai tenaga kesehatan profesional di ibu kota berkat kerja keras, doa, dan dukungan program pemerintah.

BACA JUGA :  Gelar Aksi Kemanusiaan Untuk Korban Banjir di Desa Wonoboyo

“Saya ingin membuktikan bahwa anak santri, bahkan anak penjahit sekalipun, bisa sukses jika diberi kesempatan. Program ini bukan hanya memberi saya pendidikan, tapi juga mengubah masa depan keluarga saya,” tutur Dewi penuh rasa syukur.

Permohonan Amnesty kepada Presiden Prabowo

Tanda jasa Bapak Alex Noerdin untuk Sumatera Selatan tidak akan pernah lekang oleh waktu dan zaman. Jasa dan pengorbanan Bapak Alek Noerdin untuk kemajuan Sumatera Selatan melalui berbagai kebijakan dan program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya adapah program Santri Jadi Dokter.

Ada harapan yang lahir dari ketulusan masyarakat Sumatera Selatan agar Presiden Prabowo memberikan amnesty terhadap proses hukum Bapak Alex Noerdin.

“Saya berharap Presiden Prabowo memberikan amnesty terhadap proses hukum Bapak Alex Noerdin,” tandas Dewi.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PC PMII Bondowoso Resmikan Dua Rayon Baru di STIS Darul Falah: Imam Bukhori dan Imam Muslim Siap Lahirkan Kader Unggul
Banyak Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan, IKMM Minta Bupati Copot Direktur RSUD Smart Pamekasan
Perkemahan Kader Bangsa 2025, Momentum Meneguhkan Semangat Nasionalisme Pemuda Jawa Timur
PMII Rayon Averroes dan HIMA PAI IAI At-Taqwa Gelar Pelantikan dan Open House PAI II Dr. Suheri: Kampus Kami Rumah Besar Mahasiswa PMII
Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan
Presiden Prabowo Diminta Berikatan Amnesti untuk Proses Hukum Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa
Duga Korupsi Dana P3-TGAI, AMMAK Demo KPK Minta Periksa Anggota DPR RI Dapil Banten Ahmad Fauzi

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:01

PC PMII Bondowoso Resmikan Dua Rayon Baru di STIS Darul Falah: Imam Bukhori dan Imam Muslim Siap Lahirkan Kader Unggul

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:14

Banyak Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan, IKMM Minta Bupati Copot Direktur RSUD Smart Pamekasan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:40

Kisah Dewi Andriani: Anak Penjahit yang Bisa Meniti Karir di Dunia Kesehatan Berkat Beasiswa dari Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:20

PMII Rayon Averroes dan HIMA PAI IAI At-Taqwa Gelar Pelantikan dan Open House PAI II Dr. Suheri: Kampus Kami Rumah Besar Mahasiswa PMII

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:15

Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres Pamekasan Hadiri Upacara HUT TNI ke-80

Minggu, 5 Okt 2025 - 17:52