Jatim Aktual, Bangkalan – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jatim XI Madura, Hj. Ansari menghadiri forum koordinasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat dan Kesejahteraan Sosial se-Madura di Pendopo Kabupaten Bangkalan. Sabtu (27/09/2025) pagi.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf tersebut, anggota dewan perempuan asal Kabupaten Pamekasan ini memberikan dorongan agar Kementerian Sosial (Kemensos) bisa mengentaskan kemiskinan dengan berbagai program yang dijalankan termasuk Program Sekolah Rakyat.
“Terimakasih kepada Kemensos yang telah menjalankan programnya dengan baik dan kami akan terus mendorong agar program-program Kemensos berjalan dengan maksimal di seluruh Indonesia, khususnya di Madura,” katanya di Bangkalan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Legislator perempuan asal Madura ini, juga mendukung beroperasinya Sekolah Rakyat di Madura, sebagai rangkaian upaya memutus rantai kemiskinan di seluruh Indonesia.
“Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari program Kemensos untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, termasuk di Madura,” tegasnya.
Tetapi, ia mengingatkan agar program Sekolah Rakyat di Madura memasukkan materi pelajaran muatan lokal dalam kurikulumnya, khususnya materi pelajaran keagamaan mengingat Madura adalah wilayah dengan basis pesantren.
Dasar dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat adalah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, yang menugaskan pembentukan Sekolah Rakyat berasrama, untuk memastikan pendidikan berkualitas, gratis bagi siswa dari keluarga miskin.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan terima kasih kepada Hj. Ansari, Anggota Komisi VIII DPR RI yang merupakan mitra Kementerian Sosial atas dukungan dan dorongan program yang dijalankan oleh Kemensos.
“Terima kasih kepada Ibu Ansari yang berkenan hadir dan selalu memberikan dukungan kepada kami Kementerian Sosial. Beliau (Hj. Ansari) adalah mitra kami di DPR RI. Sekali lagi terima kasih,” ucapnya yang disambut tepuk tangan.
Gus Ipul, sapaan akrabnya menegaskan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat di Madura sebagai bentuk kepedulian pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mengantaskan kemiskinan dan memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat Madura.
“Sekolah rakyat ini istimewa, programnya Pak presiden. Untuk memuliakan orang kecil termasuk di Madura, memberikan pendidikan gratis, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin,” kata Gus Ipul. Sabtu (27/9/2025).
Sebelumnya, Gus Ipul menegaskan, pada tahun 2025 sebanyak 165 Sekolah Rakyat telah beroperasi, dengan rincian 100 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi pada Juli dan Agustus 2025. Sementara 65 titik tambahan akan beroperasi pada akhir September ini.
Sementara untuk jumlah guru yang bertugas sebanyak 2.407 guru, ditambah 4.442 tenaga pendidik telah ditugaskan untuk menunjang terlaksananya Sekolah Rakyat ini.