Jatim Aktual, Tulungagung – Grebeg Maulud Bendiljati Wetan 2025 sukses di selenggarakan pemerintah desa bekerja sama dengan pengurus ranting NU pada Minggu 21 September 2025 pagi.
Dalam tampilan acara tersebut, ada yang menarik perhatian awak media di saat acara Grebeg Maulud Bendiljati Wetan 2025 di gelar, yakni tampilan drama kolosal mengangkat cerita rakyat Panji Asmorobangun ( Enthit) dan Dewi Galuh Candrakirana (Ragil kuning) dari tampilan Peserta Dusun Leksono
Pada tampilannya, penonton sekaligus tamu undangan para pejabat pemerintahan yang duduk di panggung kehormatan dibuat kagum pada lantunan tembang Jawa yang di suarakan seorang gadis manis satu ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan memakai kebayak batik warna putih dengan atasan warna biru muda dan berkerudung warna putih. Dialah salah satu pelaku peran penting dalam drama kolosal Enthit ini sebagai Ragil Kuning.
Disitu di ceritakan Ragil Kuning sedang menggoda Enthit pemuda buruk rupa anak dari Rondo Dadapan. Gadis manis tersebut merupakan Pesinden muda berbakat asal Desa Bendiljati Wetan bernama Callista Devara Uzahroh
Dunia sinden bukan lagi hal baru bagi Gadis manis putri pasangan Nanik Listiani (47) dan Tajudin Mukti (54) asal Dusun Leksono RT 01/RW 2.Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Di balik suara merdu yang mengalun, menyimpan cerita penuh keuletan. Gadis yang akrab disapa Devara telah jatuh cinta pada seni sinden sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.
Kepada jatimaktual, dia mengaku jika perjalanannya di dunia sinden justru berawal dari ketertarikan dengan mengaji. Tak dinyana Devara akhirnya menggeluti dunia sinden. Berkat dedikasinya, dia masuk dalam jajaran sinden terbaik kabupaten Tulungagung.
Prestasi yang pernah ia raih yakni :
1. Juara 1 menyanyi tunggal tingkat Kecamatan Tahun 2018.
2. Juara 1 MTQ putri tingkat Kecamatan Tahun 2018.
3. Penyanyi berbakat Festival Sesindenan tingkat Kabupaten Tulungagung Tahun 2022.
4. Juara 1 lomba seni vokal campursari tingkat Kabupaten Tahun 2024.
5. Juara harapan 2 putri lomba nembang campursari SMA/SMK sederajat tingkat Nasional oleh UNESA Tahun 2024.
Saat kami singgung terkait ke ikut sertanya sebagai peserta dalam Grebeg Maulud Desa Bendiljati Wetan, ia menjawab, “Dalam Grebeg Maulud, saya hanya bertujuan ikut memeriahkan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Desa dan ranting NU Desa Bendiljati Wetan.”

“Persiapan kami dari awal hingga menjelang tampil hanya waktu 5 hari, mulai dari menata peserta, konsep cerita hingga lagu yang dibawakan,” ujar Devara, Kamis (25/9/2025).
“Harapan saya, semoga acara Grebeg Maulud ini akan terus diagendakan setiap tahunnya oleh desa,” pungkas Mahasiswi Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan prodi tadris bahasa indonesia UIN 1 Tulungagung.
Sementara itu, Kepala Desa Bendiljati Wetan H. Sodiq Heru Riyanto., S.Hum, M.Pd.
melalui aplikasi WA membenarkan Devara salah satu pesinden asal Desa Bendiljati Wetan yang masih aktif sampai saat ini.
“Saya mewakili pemerintah desa Bendiljati Wetan sangat mengapresiasi dengan tampilan dari Dusun Leksono RT 1/RW 2 membawakan drama kolosal cerita rakyat Enthit pemuda si buruk rupa dan wanita cantik Ragil Kuning,” ucap Sodiq, Kamis (25/9/2025) malam.
“Kami fokuskan Tampilan dan kostum pada Grebeg Maulud wajib berbau budaya Islam dan Jawa,” ujar Kades.
“Leksono ini memang memiliki keunikan tersendiri, walaupun dusun-dusun yang lain juga mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan tampilan dari Dusun Leksono menampilkan kemasan drama kolosal yang apik, dengan suguhkan cerita rakyat Panji Asmorobangun sedang mencari Dewi Galuh Candrakirana, kedua nya dalam penyamaran. sebagai si Enthit pemuda desa buruk rupa dan Ragil Kuning mencari pasangan sejatinya.

“kami berharap Grebek maulud atau Kirab gunungan ini bisa dijadikan kegiatan yang terus dilestarikan dan bisa menjadi kebanggaan masyarakat desa bendiljati wetan,” imbuhnya.
“Semoga agenda kedepan, akan bermunculan talenta-talenta muda dari desa kami, seperti halnya yang ditampilkan Devara beserta timnya kemarin yang bisa memberikan nuansa-nuansa baru di Grebeg Maulud,” pungkasnya. (Sug)