Jatim Aktual, Bondowoso – Universitas Islam Ibrahimy Genteng melakukan benchmarking ke Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso dalam rangka penguatan publikasi dan branding kampus berbasis digital. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem pemberitaan, publikasi ilmiah, dan penyebaran informasi yang lebih luas di ranah digital.
IAI At-Taqwa Bondowoso dipandang sebagai salah satu kampus yang berhasil mengelola media digital secara konsisten. Hal itu tampak dari berbagai inovasi publikasi yang terus dikembangkan, sehingga menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain.
Keberhasilan IAI At-Taqwa dalam memanfaatkan media digital mendapat pengakuan pada tahun 2023, ketika kampus ini meraih penghargaan sebagai “Kampus dengan Inovasi Digital.” Penghargaan tersebut menegaskan bahwa pengelolaan media bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi bagian penting dari strategi pengembangan institusi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I, menegaskan bahwa pencapaian ini lahir dari keseriusan bersama. “Media digital bukan sekadar saluran informasi, tetapi juga menjadi instrumen dakwah, syiar, dan branding kampus agar lebih dikenal luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak bisa dilepaskan dari political will atau kebijakan pimpinan, dukungan regulasi, serta komitmen seluruh sivitas akademika. Semua pihak berperan aktif, mulai dari tenaga kependidikan, dosen, hingga mahasiswa yang terlibat langsung dalam produksi konten.
Dari pihak Universitas Islam Ibrahimy Genteng, kegiatan benchmarking ini melibatkan jajaran tim humas kampus. Mereka menilai bahwa penguatan publikasi digital sudah menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi persaingan global di dunia pendidikan.
Melalui kunjungan ini, Universitas Islam Ibrahimy ingin mempelajari secara langsung bagaimana ekosistem media digital dibangun di IAI At-Taqwa. Mulai dari pola kerja tim, pembagian tugas, sistem koordinasi, hingga regulasi internal yang menopang kinerja publikasi.
Selain itu, strategi branding digital yang telah dikembangkan IAI At-Taqwa juga menjadi perhatian khusus. Pasalnya, branding yang kuat dinilai mampu memperkuat identitas kampus dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Benchmarking ini juga menjadi ruang tukar gagasan antara kedua perguruan tinggi. Tidak hanya terbatas pada strategi publikasi, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang melibatkan mahasiswa dalam praktik pengelolaan media digital dan publikasi ilmiah.
Kehadiran mahasiswa dalam aktivitas publikasi dinilai penting karena dapat memperkaya konten sekaligus memberi mereka ruang aktualisasi diri. Dengan begitu, publikasi digital kampus tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga lahir dari semangat kreatif generasi muda.
IAI At-Taqwa Bondowoso berharap, hasil dari benchmarking ini dapat memberikan inspirasi nyata bagi Universitas Islam Ibrahimy Genteng dalam mengembangkan media digital kampus. Kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu memperkuat posisi kedua perguruan tinggi di tingkat regional maupun nasional.
Ke depan, sinergi ini diyakini akan menjadi pintu masuk bagi pengembangan inovasi baru di bidang publikasi dan digitalisasi perguruan tinggi berbasis pesantren. Dengan demikian, media digital benar-benar berfungsi sebagai sarana dakwah, pendidikan, sekaligus branding yang efektif bagi kemajuan kampus.