Pemkab Bondowoso Siapkan Strategi Efisiensi, Jawab Kritik DPRD soal P-APBD 2025

Rifky Gimnastiar

Kamis, 18 September 2025 - 23:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_0

oplus_0

Jaim Aktual, Bondowoso — Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan akan lebih cermat dalam menyusun ulang prioritas anggaran di tengah keterbatasan fiskal. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bondowoso, Lora As’ad Yahya Syafi’i, yang membacakan jawaban Bupati KH Abdul Hamid Wahid atas pandangan umum fraksi DPRD mengenai Rancangan Perubahan APBD 2025, Kamis (18/9/2025).

Dalam keterangannya, Abdul Hamid Wahid—yang akrab disapa Ra Hamid—menilai masukan dari DPRD merupakan bagian penting dari mekanisme kontrol. Ia menyebut, koreksi dari legislatif menjadi pijakan pemerintah dalam memperbaiki kinerja anggaran.

“Masukan DPRD bukan sekadar kritik, tapi dorongan untuk mencari solusi agar anggaran lebih efektif,” kata Ra Hamid.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  IAI At-Taqwa Bondowoso Gelar RTM 2025: Meneguhkan Komitmen Mutu Berkelanjutan dalam Mewujudkan Kampus Ber-ISI

Efisiensi Belanja Pegawai

Menanggapi sorotan soal membengkaknya belanja pegawai, Ra Hamid mengakui adanya konsekuensi dari penyesuaian tunjangan, perekrutan pegawai baru, dan regulasi nasional. Namun ia menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga efisiensi.

“Kami akan memastikan setiap pengeluaran pegawai tetap rasional dan dalam koridor aturan,” ujarnya.

Infrastruktur Diprioritaskan Sesuai Skala

Terkait pemangkasan alokasi infrastruktur, Ra Hamid menjelaskan keputusan itu semata untuk menjaga keseimbangan fiskal. Menurutnya, pembangunan tetap berjalan, namun difokuskan pada program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Fokus kami pada perbaikan jalan desa, fasilitas publik, dan sarana yang mendukung aktivitas ekonomi,” katanya.

BACA JUGA :  Dear Jatim Tunggu Kredibilitas Penegakan Hukum Polres Pamekasan Soal Kasus GBP

Sektor Pendidikan dan Kesehatan Aman

Ra Hamid menegaskan pendidikan dan kesehatan tidak akan terdampak pemangkasan. Ia menyebut kedua sektor tersebut sebagai prioritas utama dalam perubahan APBD.

“Kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan tetap kami lindungi. Program layanan dasar juga tetap terjamin,” tegasnya.

Optimalisasi BUMD dan UMKM

Dalam kesempatan itu, Ra Hamid juga merespons kritik soal kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh agar perusahaan daerah mampu berkontribusi pada peningkatan PAD.

Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat UMKM dan pertanian sebagai tulang punggung perekonomian lokal.

BACA JUGA :  Pasangan Airin-Ade Diyakini Menang Melawan Siapapun

“Potensi kopi Bondowoso dan hasil pertanian lain akan terus kami kembangkan agar memberikan nilai tambah bagi petani,” ujarnya.

Arah Baru dalam Tata Kelola Anggaran

Ra Hamid menekankan bahwa perubahan APBD bukan hanya penyesuaian teknis, tetapi juga momentum memperbaiki tata kelola anggaran agar lebih transparan dan akuntabel.

“Kami siap diaudit dan membuka data publik. Prinsip kami, anggaran harus terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Ia menutup dengan menekankan pentingnya kerjasama antara eksekutif dan legislatif. “Perbedaan pandangan wajar, tapi ujungnya harus sama: kepentingan rakyat,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Latihan Bicara ala Profesional, HIMA FISIP Universitas Bondowoso Gandeng BPS Asah Kepercayaan Diri Mahasiswa
Universitas Islam Ibrahimy Genteng Lakukan Benchmarking ke IAI At-Taqwa Bondowoso: Perkuat Publikasi dan Branding Digital Kampus
Mahasiswa MPI IAI At-Taqwa Bondowoso Akhiri Magang Dibaznaz: Belajar, Berkarya dan Mengabdi
Masyarakat Pulau Kangean Tolak Rencana Survei Seismik PT KEI, MHK: Pemerintah Harus Dengar dan Tindak Lanjuti
Pelepasan PPL IAI At-Taqwa di MA Atqia: Mahasiswa Diharap Jadi Guru Tangguh dan Profesional
Bondowoso Heboh World Cleanup Day, Aktivis Mahasiswa Sindir: Pencitraan Tanpa Solusi Nyata
Dengan Tema Budaya Islami, Grebeg Maulud Desa Bendiljati Wetan Tahun 2025 Sangat Istimewa, Ini Harapan Sodiq Heru Riyanto
PC IPNU-IPPNU Bondowoso Desak Polisi Usut Tuntas Maraknya Curanmor

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:40

Latihan Bicara ala Profesional, HIMA FISIP Universitas Bondowoso Gandeng BPS Asah Kepercayaan Diri Mahasiswa

Selasa, 23 September 2025 - 09:03

Mahasiswa MPI IAI At-Taqwa Bondowoso Akhiri Magang Dibaznaz: Belajar, Berkarya dan Mengabdi

Senin, 22 September 2025 - 12:04

Masyarakat Pulau Kangean Tolak Rencana Survei Seismik PT KEI, MHK: Pemerintah Harus Dengar dan Tindak Lanjuti

Senin, 22 September 2025 - 10:06

Pelepasan PPL IAI At-Taqwa di MA Atqia: Mahasiswa Diharap Jadi Guru Tangguh dan Profesional

Senin, 22 September 2025 - 09:48

Bondowoso Heboh World Cleanup Day, Aktivis Mahasiswa Sindir: Pencitraan Tanpa Solusi Nyata

Berita Terbaru