Anggaran Infrastruktur Bondowoso Dipangkas, BTT Membengkak: TAPD Akhirnya Buka Suara!

Rifky Gimnastiar

Kamis, 18 September 2025 - 22:07

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_0

oplus_0

Jatm Aktual, Bondowoso – Polemik Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 kian panas. Kritik tajam dari sejumlah fraksi DPRD Bondowoso akhirnya dijawab langsung oleh Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sekaligus Sekretaris Daerah, Fathur Rozi.

Sorotan utama DPRD tertuju pada pemangkasan anggaran infrastruktur. Ironisnya, pos Bantuan Tidak Terduga (BTT) justru mengalami lonjakan hingga miliaran rupiah. Hal ini dinilai berpotensi menggerus program prioritas pembangunan.

Menanggapi hal itu, Fathur menegaskan pemangkasan bukan keputusan sepihak daerah. Kebijakan tersebut mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD. Aturan itu mewajibkan seluruh daerah melakukan penyesuaian agar fiskal tetap terkendali.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Segarkan Kenierja ASN, Bupati Tulungagung Lantik 140 Pejabat PTP dan Fungsional

“Efisiensi dituangkan dalam peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD, dan tetap kami akomodasi dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” jelas Fathur saat rapat paripurna di Graha Paripurna DPRD Bondowoso, Kamis (18/9/2025).

Ia menguraikan dua alasan utama pemangkasan. Pertama, adanya rasionalisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) akibat perhitungan awal yang terlalu besar. Kedua, terjadinya pengurangan transfer dari pusat, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) untuk sektor pekerjaan umum dan irigasi yang turun sekitar Rp65 miliar.

Dampaknya cukup signifikan. Anggaran pembangunan jalan senilai Rp61 miliar terpaksa ditarik. Namun, Pemkab Bondowoso berjanji tetap menjaga program prioritas agar tidak berhenti total, meski realisasinya akan menyesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah.

BACA JUGA :  PAMUR Bondowoso Siapkan Atlet untuk Kejurnas, Tekankan Akhlakul Karimah sebagai Jiwa Pesilat

Untuk sektor pendidikan, Fathur memastikan tidak tersentuh pemangkasan. Sebab, anggaran pendidikan sudah terlindungi melalui skema DAU earmark yang penggunaannya bersifat khusus. “On the track,” tegasnya.

Meski begitu, ia tak menampik masih banyak sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi gedung, menurutnya, akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran. “Detailnya bisa dicek langsung ke Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Di sisi lain, pos BTT justru mengalami lonjakan signifikan. Semula hanya tersisa Rp4,3 miliar dengan Rp700 juta sudah terpakai, namun dalam P-APBD 2025 mendapat tambahan Rp8,7 miliar. Total BTT kini membengkak menjadi Rp13,07 miliar.

BACA JUGA :  Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional

Fathur menjelaskan tambahan itu berasal dari dana spesifik yang tak bisa direalisasikan tahun berjalan. Dana tersebut dialihkan ke BTT agar bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak. Jika tidak terserap, otomatis akan kembali menjadi SiLPA tahun berikutnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa BTT bukan sekadar untuk penanganan bencana alam. Dana ini juga bisa digunakan menghadapi banjir, puting beliung, maupun bencana sosial yang berdampak langsung pada masyarakat dan infrastruktur.

“Intinya, BTT dipergunakan untuk kebutuhan mendesak dan urgen demi kepentingan hajat hidup orang banyak,” tutup Fathur.

Sumber Berita : Hasil Wawancara dengan Ketua Tim TAPD Bondowoso, Fathur Rozi.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Latihan Bicara ala Profesional, HIMA FISIP Universitas Bondowoso Gandeng BPS Asah Kepercayaan Diri Mahasiswa
Universitas Islam Ibrahimy Genteng Lakukan Benchmarking ke IAI At-Taqwa Bondowoso: Perkuat Publikasi dan Branding Digital Kampus
Mahasiswa MPI IAI At-Taqwa Bondowoso Akhiri Magang Dibaznaz: Belajar, Berkarya dan Mengabdi
Masyarakat Pulau Kangean Tolak Rencana Survei Seismik PT KEI, MHK: Pemerintah Harus Dengar dan Tindak Lanjuti
Pelepasan PPL IAI At-Taqwa di MA Atqia: Mahasiswa Diharap Jadi Guru Tangguh dan Profesional
Bondowoso Heboh World Cleanup Day, Aktivis Mahasiswa Sindir: Pencitraan Tanpa Solusi Nyata
Dengan Tema Budaya Islami, Grebeg Maulud Desa Bendiljati Wetan Tahun 2025 Sangat Istimewa, Ini Harapan Sodiq Heru Riyanto
PC IPNU-IPPNU Bondowoso Desak Polisi Usut Tuntas Maraknya Curanmor

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:40

Latihan Bicara ala Profesional, HIMA FISIP Universitas Bondowoso Gandeng BPS Asah Kepercayaan Diri Mahasiswa

Selasa, 23 September 2025 - 09:03

Mahasiswa MPI IAI At-Taqwa Bondowoso Akhiri Magang Dibaznaz: Belajar, Berkarya dan Mengabdi

Senin, 22 September 2025 - 12:04

Masyarakat Pulau Kangean Tolak Rencana Survei Seismik PT KEI, MHK: Pemerintah Harus Dengar dan Tindak Lanjuti

Senin, 22 September 2025 - 10:06

Pelepasan PPL IAI At-Taqwa di MA Atqia: Mahasiswa Diharap Jadi Guru Tangguh dan Profesional

Senin, 22 September 2025 - 09:48

Bondowoso Heboh World Cleanup Day, Aktivis Mahasiswa Sindir: Pencitraan Tanpa Solusi Nyata

Berita Terbaru