Jatim Aktual, Jember — Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menorehkan capaian membanggakan di dunia akademik. Sebanyak 10 dosen kampus ini dinyatakan lolos dalam Program Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025.
Nama-nama dosen yang berhasil menembus seleksi nasional itu adalah Lucky Damara Yusuf, Vera Ferryal, Kurnia Astutik, Firdaus IH, Fatik Lutviana Anggraini, Fitri Nur Hidayat, Dini Siamika Tito Prayogo, Muhammad Kholid Faruq, Muhammad Ikrom Karyodiputro, dan Ansori.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di IAI At-Taqwa. Dengan capaian tersebut, kampus ini menunjukkan konsistensi dalam menyiapkan dosen muda yang mumpuni untuk menghadapi tantangan akademik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PKDP sendiri merupakan program strategis Kementerian Agama yang dirancang untuk membekali dosen pemula dengan keterampilan dasar dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah, hingga tata kelola akademik.
Menariknya, acara pengumuman dan pembekalan PKDP 2025 ini digelar di UIN KHAS Jember, Senin (18/9/2025). Puluhan dosen dari berbagai perguruan tinggi Islam hadir untuk mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dengan keikutsertaan 10 dosennya, IAI At-Taqwa semakin menegaskan diri sebagai kampus yang serius dalam menyiapkan tenaga akademik berkompetensi nasional.
Rektor IAI At-Taqwa, Dr. Suheri, M.Pd.I, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para dosen yang berhasil lolos. Ia menyebut, capaian ini menjadi bukti nyata potensi akademik yang dimiliki civitas kampus.
“Ini bukti nyata potensi dosen kita. Kampus akan terus memfasilitasi dan mendorong seluruh dosen untuk meningkatkan kapasitas diri, termasuk melalui program nasional seperti PKDP,” tegasnya dalam keterangan resmi.
Menurut Suheri, keberhasilan tersebut bukan hanya prestasi personal, melainkan juga kemenangan institusional yang akan berdampak pada reputasi IAI At-Taqwa secara keseluruhan.
“Dengan meningkatnya kapasitas dosen, maka kualitas pendidikan, riset, hingga kontribusi sosial kampus akan semakin terasa nyata di masyarakat,” ujarnya.
Program PKDP dinilai relevan dengan kebutuhan penguatan SDM di perguruan tinggi Islam. Sebab, melalui pelatihan intensif, para dosen pemula dibimbing agar lebih terarah dalam membangun karier akademik.
Capaian ini sekaligus meneguhkan komitmen IAI At-Taqwa untuk menjadi kampus Islam unggulan yang tidak hanya mencetak lulusan berkarakter Islami, tetapi juga melahirkan akademisi profesional dan kompetitif.
Dengan semakin banyak dosen yang terfasilitasi melalui program pengembangan nasional, IAI At-Taqwa optimistis dapat memperluas kontribusi dalam dunia pendidikan tinggi Islam, baik di level regional maupun nasional.