Jatim Aktual, Bondowoso – Senyum bahagia tampak dari wajah Yuni Ayunda, saat dirinya berdiri tegak di panggung wisuda Universitas Ibrahimy (Unib) Sukorejo Situbondo, Selasa (16/9/2025). Mahasiswi asal IKSASS Bondowoso ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,95 pada Wisuda Sarjana XXXIV.
Foto dokumentasi yang beredar memperlihatkan Yuni menerima penghargaan dengan penuh haru. Capaian itu tidak hanya membanggakan dirinya secara pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi keluarga besar IKSASS Bondowoso yang selama ini mendukung perjuangan akademiknya.
Selain sukses di bidang akademik, Yuni Ayunda dikenal aktif dalam organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Rayon IKSASS Bondowoso Putri periode 2023–2024. Kiprahnya menunjukkan bahwa santri perempuan juga mampu tampil sebagai pemimpin yang berpengaruh dalam gerakan kaderisasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prestasi non-akademik juga tak kalah membanggakan. Yuni berhasil menjadi Juara Debat Bahasa Arab pada Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Jawa Timur 2023. Keberhasilan ini membuktikan kemampuannya dalam menguasai kitab kuning, bahasa Arab, dan berpikir kritis di forum ilmiah.
Atas sederet prestasi itu, Yuni mendapat hadiah umrah sebagai bentuk penghargaan. Ia akan berangkat bersama JM Hafas Situbondo, lembaga haji dan umrah yang berada di bawah naungan Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, M.Pd.I., Ph.D. Hadiah ini menjadi tanda pengakuan atas kerja keras dan dedikasinya.
Suasana penuh keharuan juga tampak dalam foto lain yang memperlihatkan Yuni menerima apresiasi di hadapan para tamu undangan. Kehadiran dirinya di panggung wisuda tidak hanya sebagai seorang lulusan terbaik, tetapi juga representasi santri IKSASS Bondowoso yang berprestasi.
Ketua Rayon IKSASS Bondowoso, H. Harun Ar-Rasyid, S.Pd., menyampaikan ucapan selamat secara resmi.
“Atas nama keluarga besar IKSASS Bondowoso, kami merasa bangga atas capaian Yuni Ayunda. Meraih IPK 3,95 sekaligus menorehkan prestasi di MQK Jawa Timur adalah bukti nyata bahwa kader IKSASS bisa bersaing di level nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harun menegaskan bahwa penghargaan berupa hadiah umrah menjadi simbol keberkahan.
“Semoga perjalanan ibadah ke tanah suci ini membawa keberkahan bagi Yuni sekaligus menjadi inspirasi bagi seluruh kader IKSASS Bondowoso agar terus menyeimbangkan ilmu, amal, dan prestasi,” tambahnya.

Prestasi Yuni juga mendapat sorotan dari kalangan mahasiswa Universitas Ibrahimy. Nilai IPK 3,95 yang diraihnya dianggap sebagai bukti kedisiplinan sekaligus ketekunan dalam belajar. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa santri IKSASS Bondowoso mampu bersaing secara akademik dengan mahasiswa lain di tingkat universitas.
Keberhasilan tersebut semakin meneguhkan posisi Universitas Ibrahimy sebagai kampus pesantren yang mampu mencetak lulusan intelektual dengan dasar spiritual yang kuat. Yuni Ayunda tampil sebagai salah satu bukti nyata bahwa lulusan Universitas Ibrahimy siap menghadapi tantangan zaman dengan kompetensi yang mumpuni.
Bagi keluarga besar IKSASS Bondowoso, prestasi Yuni menjadi motivasi agar kader-kader berikutnya lebih giat dalam menimba ilmu, baik di pesantren maupun perguruan tinggi. Dukungan moral dan spiritual yang diberikan organisasi menjadi faktor penting dalam melahirkan generasi unggul.
Wisuda Universitas Ibrahimy tahun 2025 pun akhirnya menorehkan cerita indah bagi Yuni Ayunda. Dengan IPK 3,95 dan hadiah umrah yang diraih, ia bukan hanya meninggalkan jejak prestasi, tetapi juga membawa semangat baru bagi seluruh santri dan mahasiswa Bondowoso untuk terus melangkah lebih jauh.