Polemik Dana BUMDes Kasemek: Dana Cair, Laporan Tak Kunjung Jelas

Gmnstiar R.

Rabu, 3 September 2025 - 10:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Bondowoso – Polemik penggunaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kasemek, Kecamatan Tenggarang, semakin menuai tanda tanya. Masyarakat menilai dana ratusan juta yang dialokasikan dari Dana Desa tahun 2025 sudah dicairkan, namun hingga kini tidak jelas digunakan untuk apa dan usaha apa yang dijalankan. Masyarakat juga mempertanyakan pengelolaan BUMDes Kasemek dalam beberapa tahun terakhir. Warga menilai tidak pernah ada laporan terbuka terkait keuntungan usaha BUMDes yang seharusnya masuk ke PADes/APBDes. Padahal setiap tahun alokasi dana untuk BUMDes selalu digelontorkan, tetapi manfaatnya tidak pernah benar-benar dirasakan oleh Masyarakat.

BACA JUGA :  BEM STIKES RUSTIDA Agustusan Bersama di Makam Dosen Purna Tugas, Ketua BEM: Para Pendahulu Bagi Kami Adalah Pahlawan

Dari data yang diperoleh, sebanyak 20 persen dari total Dana Desa Kasemek tahun 2025 sebesar Rp878.082.000, atau setara dengan kurang lebih Rp170 juta, dialokasikan untuk BUMDes. Dana tersebut disebut telah dicairkan melalui bank, namun masyarakat sama sekali tidak mendapatkan informasi resmi terkait pemanfaatannya.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, “Katanya dana BUMDes sudah keluar, tapi kami tidak tahu untuk apa. Harusnya ada laporan jelas ke masyarakat. Kalau begini kan jadi banyak prasangka.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesuai Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendesa PDTT No. 3 Tahun 2021, BUMDes wajib dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif, dan berkelanjutan.

BACA JUGA :  Heboh! Tuding Cemarkan Nama Baik, Perempuan Diduga Istri Kedua Salah Satu Kades di Pamekasan Akan di Polisikan

Lebih lanjut, Permendesa No. 15 Tahun 2021 menegaskan bahwa dana desa untuk BUMDes harus kembali memberi manfaat nyata bagi warga serta menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).

Namun fakta di lapangan menunjukkan, alih-alih menjadi motor ekonomi desa, BUMDes Kasemek justru meninggalkan kabut pertanyaan.

Sebagai upaya klarifikasi, pihak pers telah mengajukan pertanyaan resmi kepada Kepala Desa Kasemek dan pengurus BUMDes. Pertanyaan yang dilayangkan di antaranya:

“Apakah betul Dana BUMDes tahun 2025 sebesar ±Rp170 juta sudah dicairkan, tapi masyarakat mengaku belum mengetahui penggunaannya? Apa penjelasan bapak terkait hal ini?”

BACA JUGA :  Khoiron Kisan Resmi Pimpin ESI Jember, Siap Bangun Ekosistem e-Sport yang Kompetitif

“Apa saja unit usaha yang sedang dijalankan BUMDes Kasemek dengan modal Rp170 juta tersebut?”

Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak pengurus BUMDes tidak memberikan klarifikasi. Begitu juga Kepala Desa Kasemek, Hanaki, belum merespons permintaan konfirmasi yang disampaikan oleh wartawan.

Situasi ini membuat masyarakat Kasemek mendesak agar pemerintah desa segera membuka laporan keuangan BUMDes secara transparan. Bahkan sejumlah tokoh meminta Inspektorat Kabupaten Bondowoso turun tangan melakukan audit menyeluruh.

“Dana desa itu uang rakyat, bukan untuk segelintir orang. Kalau tidak transparan, wajar kalau masyarakat curiga,” tegas salah satu tokoh pemuda setempat.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bamsoet Yakin Pemerintah Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Presiden Soeharto
Anggota DPRD Lebak Tika Kartika Sari Dampingi Warga Korban Penyerobotan Lahan oleh PT Mulya Kuarsa Anugerah Audiensi dengan Komisi XII DPR RI
Komisi XII DPR Akan Panggil Perusahaan yang Serobot Tanah Warga Jayasari Lebak
Upaya Berkhidmad Pelayanan Tulus SPPG Al Ashar Kedungwaru Tulungagung 
Wapres Gibran Kirim 300 Paket Sembako untuk Pesantren di Bondowoso
Himpunan Mahasiswa Sumatera Selatan (HMS) Mendesak Kapolres Muratara Usut Tuntas Kasus Tambang Emas Ilegal
Bungurmekar Berjuang, Warga Siap Merangsek Ke Istana Presiden Minta Bantuan
Ruang Gelap Demokrasi di Tubuh PMII Banyuwangi

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 14:01

Bamsoet Yakin Pemerintah Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Presiden Soeharto

Kamis, 6 November 2025 - 17:59

Anggota DPRD Lebak Tika Kartika Sari Dampingi Warga Korban Penyerobotan Lahan oleh PT Mulya Kuarsa Anugerah Audiensi dengan Komisi XII DPR RI

Kamis, 6 November 2025 - 17:48

Komisi XII DPR Akan Panggil Perusahaan yang Serobot Tanah Warga Jayasari Lebak

Rabu, 5 November 2025 - 17:43

Upaya Berkhidmad Pelayanan Tulus SPPG Al Ashar Kedungwaru Tulungagung 

Selasa, 4 November 2025 - 19:04

Wapres Gibran Kirim 300 Paket Sembako untuk Pesantren di Bondowoso

Berita Terbaru