Ketua Bidang II Advokasi dan Gerakan PMII Rayon Averroes, Achmad Syaiful Rijal: Jika Kekerasan Dibiarkan, Demokrasi Kehilangan Ruhnya

Rifky Gimnastiar

Jumat, 29 Agustus 2025 - 17:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Bondowoso. Ketua Bidang II Advokasi dan Gerakan PMII Rayon Averroes Komisariat RBA IAI At-Taqwa Bondowoso, Achmad Syaiful Rijal, mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian yang menyebabkan tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, saat aksi massa di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Rijal menilai peristiwa tersebut merupakan bentuk nyata dari penyalahgunaan kekuasaan yang membahayakan kehidupan demokrasi. Ia menegaskan bahwa rakyat tidak boleh terus-menerus menjadi korban atas tindakan brutal aparat yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung masyarakat.

“Tindakan represif aparat ini mencederai prinsip hak asasi manusia. Jika praktik kekerasan semacam ini terus dibiarkan, maka demokrasi kita akan kehilangan ruhnya,” tegas Rijal, Jumat (29/8/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Kapolres Tulungagung Dalam Percepatan Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional, Kunjungi Lahan Pekarangan Bergizi Desa Jarakan.

Menurutnya, tragedi Affan Kurniawan harus menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi serius terhadap pola pengendalian massa di tubuh kepolisian. Penggunaan kekuatan berlebihan, termasuk kendaraan taktis, dianggap sebagai bukti bahwa aparat masih mengandalkan pendekatan koersif ketimbang dialogis.

“Prosedur pengendalian massa harus ditinjau ulang. Negara wajib memastikan setiap aksi masyarakat mendapat perlindungan, bukan intimidasi atau bahkan kehilangan nyawa,” lanjutnya.

Rijal juga menegaskan bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki peran sebagai kelompok kritis, melainkan juga agen advokasi yang harus hadir di tengah masyarakat. Ia menekankan, keberpihakan kepada rakyat kecil merupakan prinsip utama yang tidak boleh diabaikan.

“Perjuangan mahasiswa harus berpihak pada mereka yang tertindas. Kasus Affan Kurniawan adalah simbol bahwa negara belum sepenuhnya hadir melindungi warganya. Di sinilah mahasiswa harus berdiri tegak,” katanya.

BACA JUGA :  Geger! Aksi Anarkis di Jatim, Polisi Tangkap 997 Perusuh, Kerugian Capai Rp256 Miliar

Sementara itu, Ketua PMII Rayon Averroes, Rifky Gimnastiar, menyampaikan apresiasi atas ketegasan sikap Bidang II Advokasi dan Gerakan. Menurutnya, suara mahasiswa dari berbagai lini harus bersatu untuk menolak segala bentuk represi negara.

“Kasus ini tidak boleh berhenti pada ranah etik. Kapolri dan pimpinan Brimob harus bertanggung jawab dengan langkah hukum yang transparan. Keadilan hanya bisa ditegakkan jika negara benar-benar hadir membela rakyatnya,” ujar Rifky.

Ia menambahkan, insiden tersebut bukan sekadar persoalan oknum, tetapi cerminan dari problem sistemik dalam tubuh kepolisian. Karena itu, reformasi Polri dianggap sebagai keharusan, bukan sekadar pilihan politik.

BACA JUGA :  BEM Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Desak Penindakan Tegas terhadap Oknum Brimob

“PMII Rayon Averroes siap mengawal isu ini bersama masyarakat sipil. Demokrasi hanya akan hidup jika rakyat berani bersuara dan negara mendengarkan,” tutur Rifky.

Rijal dan Rifky menegaskan, Rayon Averroes akan terus berdiri di garda depan untuk mengawal hak-hak sipil dan menolak segala bentuk kekerasan negara. Mereka menilai, tragedi Affan Kurniawan harus menjadi pelajaran berharga agar aparat tidak lagi bertindak di luar prinsip hukum, demokrasi, dan kemanusiaan.

“Suara mahasiswa adalah suara moral bangsa. Kami tidak akan berhenti mengingatkan negara agar tidak melawan rakyatnya sendiri,” pungkas Rijal.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PC PMII Bondowoso Resmikan Dua Rayon Baru di STIS Darul Falah: Imam Bukhori dan Imam Muslim Siap Lahirkan Kader Unggul
Banyak Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan, IKMM Minta Bupati Copot Direktur RSUD Smart Pamekasan
Kapolres Pamekasan Hadiri Upacara HUT TNI ke-80
Kisah Dewi Andriani: Anak Penjahit yang Bisa Meniti Karir di Dunia Kesehatan Berkat Beasiswa dari Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Perkemahan Kader Bangsa 2025, Momentum Meneguhkan Semangat Nasionalisme Pemuda Jawa Timur
PMII Rayon Averroes dan HIMA PAI IAI At-Taqwa Gelar Pelantikan dan Open House PAI II Dr. Suheri: Kampus Kami Rumah Besar Mahasiswa PMII
Kapolsek Tambelangan Peduli: Ibu Ma’e, Muhrimah Terantai, dan Pagi Akhirnya Dapat Bantuan
Presiden Prabowo Diminta Berikatan Amnesti untuk Proses Hukum Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:01

PC PMII Bondowoso Resmikan Dua Rayon Baru di STIS Darul Falah: Imam Bukhori dan Imam Muslim Siap Lahirkan Kader Unggul

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:14

Banyak Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan, IKMM Minta Bupati Copot Direktur RSUD Smart Pamekasan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:52

Kapolres Pamekasan Hadiri Upacara HUT TNI ke-80

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:40

Kisah Dewi Andriani: Anak Penjahit yang Bisa Meniti Karir di Dunia Kesehatan Berkat Beasiswa dari Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:20

PMII Rayon Averroes dan HIMA PAI IAI At-Taqwa Gelar Pelantikan dan Open House PAI II Dr. Suheri: Kampus Kami Rumah Besar Mahasiswa PMII

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres Pamekasan Hadiri Upacara HUT TNI ke-80

Minggu, 5 Okt 2025 - 17:52