Demo Minta Kejagung Buka Kembali Kasus PT WUS, IKMM Duga Achmad Fauzi sebagai Aktor Belum Ditersangkakan

Avatar

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Jakarta – Sekelompok pemuda mengatasnamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Madura (IKMM) Jakarta melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025).

Mereka meminta Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT Wira Usaha Sumekar atau PT WUS, BUMD milik pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, yang terjadi di tahun 2017 dinilai belum selesai dan diduga aktor yang terlibat belum seluruhnya ditangkap.

Koordinator Lapangan dalam aksi tersebut, Fathor Rohman, mendesak Kejagung membuka kembali kasus korupsi di PT WUS yang diduga kuat melibatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, namun tidak ada tindakan hukum sampai saat ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Potensi Kerusakan Besar Pembangunan PLTS : HMI Pertanyaan Sikap Pemerintah Sumenep

“Kami nilai bahwa penanganan kasus korupsi di PT WUS Sumenep sangat tebang pilih, sebab Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, belum juga diperiksa dan ditangkap, padahal ia diduga kuat ikut terlibat dalam kasus korupsi di PT WUS,” tegas Fathor di depan Kejagung, Kamis.

“Kami mendesak kepada Kejagung untuk membuka kembali kasus korupsi PT WUS dengan pengusutan mendalam dan memberikan hukuman kepada seluruh pejabat yang terlibat korupsi. Harapan masyarakat Madura, khususnya Sumenep, bergantung kepada Kejagung untuk mengungkap aktor sebenarnya dalam korupsi PT WUS,” lanjut Fathor.

BACA JUGA :  Mahasiswa Sumenep Demo Tantang KPK Audit Sumber Kekayaan Bupati Achmad Fauzi

Selanjutnya, IKMM Jakarta menilai bahwa pengusutan kasus korupsi di Madura selalu tebang pilih dan tidak bisa menyentuh orang berpengaruh, meskipun dugaan keterlibatannya sangat kuat dan jelas. Menurutnya, hal itu yang membuat Sumenep susah untuk maju dan bersaing dengan daerah lainnya.

“Kejagung jangan pernah takut, di mata hukum tidak mengenal pangkat dan jabatan seseorang, jika sudah bersalah di mata hukum, maka harus ditangkap agar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami tahu Achmad Fauzi sedang berkuasa, tapi kami lebih mendukung Kejagung untuk menegakkan hukum secara adil,” terangnya.

“Kejagung menjadi harapan besar masyarakat Madura, khususnya Sumenep, untuk membersihkan dari koruptor yang berlindung di bawah kekuasaan. Kami ingin Sumenep maju dan tanpa korupsi seperti Kabupaten lain. Achmad Fauzi sebagai Bupati, sekali lagi, harus diperiksa dan ditangkap dalam dugaan keterlibatannya dalam korupsi di PT WUS,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Demo Amarah Masyarakat Jember: Dari Kampus Unej, DPRD hingga Polres

Terakhir, IKMM Jakarta menegaskan untuk terus mengawal tuntutan aksinya sampai Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT WUS tanpa tebang pilih, dan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo diperiksa dan dijadikan tersangka.

“Kami siap mengawal karena yang dijadikan tersangka hanya merupakan korban dari aktor utama yang tiada lain kami duga salah satunya adalah Achmad Fauzi,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPC Partai Gerindra Tulungagung, Menolak Rencana Budi Arie Gabung ke Gerindra
Bamsoet Yakin Pemerintah Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Presiden Soeharto
Anggota DPRD Lebak Tika Kartika Sari Dampingi Warga Korban Penyerobotan Lahan oleh PT Mulya Kuarsa Anugerah Audiensi dengan Komisi XII DPR RI
Komisi XII DPR Akan Panggil Perusahaan yang Serobot Tanah Warga Jayasari Lebak
Upaya Berkhidmad Pelayanan Tulus SPPG Al Ashar Kedungwaru Tulungagung 
Wapres Gibran Kirim 300 Paket Sembako untuk Pesantren di Bondowoso
Himpunan Mahasiswa Sumatera Selatan (HMS) Mendesak Kapolres Muratara Usut Tuntas Kasus Tambang Emas Ilegal
Bungurmekar Berjuang, Warga Siap Merangsek Ke Istana Presiden Minta Bantuan

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:06

DPC Partai Gerindra Tulungagung, Menolak Rencana Budi Arie Gabung ke Gerindra

Jumat, 7 November 2025 - 14:01

Bamsoet Yakin Pemerintah Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Presiden Soeharto

Kamis, 6 November 2025 - 17:59

Anggota DPRD Lebak Tika Kartika Sari Dampingi Warga Korban Penyerobotan Lahan oleh PT Mulya Kuarsa Anugerah Audiensi dengan Komisi XII DPR RI

Kamis, 6 November 2025 - 17:48

Komisi XII DPR Akan Panggil Perusahaan yang Serobot Tanah Warga Jayasari Lebak

Rabu, 5 November 2025 - 17:43

Upaya Berkhidmad Pelayanan Tulus SPPG Al Ashar Kedungwaru Tulungagung 

Berita Terbaru