Jatim Aktual, Bondowoso 16 Juni 2025 – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bondowoso menyoroti masih maraknya peredaran rokok ilegal di wilayahnya. PC PMII Bondowoso mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bondowoso untuk bertindak lebih tegas dalam memberantas peredaran barang ilegal ini. Desakan ini bukan tanpa alasan, pasalnya rokok ilegal dinilai merugikan daerah dan menghambat peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)serta Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).
“Kami melihat peredaran rokok ilegal masih bebas di Bondowoso. Ini jelas merugikan daerah karena tidak ada cukai yang masuk. Padahal, cukai ini sangat penting untuk PAD kita,”
Peredaran rokok ilegal memiliki dampak signifikan terhadap keuangan daerah. Rokok tanpa pita cukai resmi tidak menyumbang penerimaan negara, yang seharusnya menjadi bagian dari PAD. Selain itu, kondisi ini juga memengaruhi alokasi DBH CHT. Dana ini berasal dari pungutan cukai hasil tembakau yang kemudian dikembalikan kepada pemerintah daerah untuk berbagai program pembangunan, seperti peningkatan kualitas tembakau, pembinaan industri, sosialisasi ketentuan cukai, bahkan untuk program pemberantasan rokok ilegal itu sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap batang rokok ilegal yang beredar berarti potensi DBH CHT yang hilang. Dana ini krusial untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bondowoso,” tambahnya.
PMII Bondowoso berharap Satpol PP dapat mengambil langkah-langkah konkret, di antaranya:
- Melakukan operasi dan penindakan yang lebih sering dan terarah terhadap produsen, distributor, hingga penjual rokok ilegal.
- Membangun kerja sama yang lebih erat dengan Bea Cukai dan aparat penegak hukum lainnya untuk membongkar jaringan peredaran rokok ilegal.
- Mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan konsekuensi hukum bagi pihak yang terlibat dalam peredarannya, sekaligus menyoroti pentingnya cukai bagi pembangunan daerah.
Dengan tindakan yang lebih tegas dan serius, PC PMII optimistis bahwa peredaran rokok ilegal dapat diminimalisir, sehingga PAD dan DBH CHT Bondowoso dapat meningkat secara signifikan demi kemajuan daerah.