Korupsi di Situbondo, Gus Lilur Minta KPK dan Kejari Usut Tuntas

Avatar

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPK tengah mengusut perkara korupsi pengelolaan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2021-2022. KPK memanggil Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah untuk diperiksa sebagai saksi di kasus ini.

Sebelumnya, KPK menetapkan 21 tersangka pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Penetapan tersangka itu merupakan pengembangan dari perkara yang telah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy melalui Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (LBH GKS BASRA) dan Gerakan Perlawanan Situbondo Anti Korupsi, Edukasi, Resistensi, Advokasi (GP Sakera) meminta Kejari Situbondo untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang melibatkan beberapa pejabat di Situbondo.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Pagelaran Wayang Kulit 3 Dalang Dalam Memperingati 1 Suro Di Sasana Budaya Ngesti Laras Glotan Tanggung.

“Hari ini Kamis 22 Mei 2025 LBH GKS BASRA bersama GP SAKERA akan mendatangi Kejari Situbondo utk meminta Kejari Situbondo menangani dangan tuntas dan cepat dugaan korupsi dari APBD Situbondo. Senin depan, 26 Mei 2025 kami akan berangkat ke KPK utk meminta KPK melakukan Koordinasi dan Supervisi dan atau mengambil alih penanganan Kasus Tipikor Dana Pokir APBD Situbondo.” Ungkap Gus Lilur.

BACA JUGA :  Sepakbola Indonesia Sampah

Pada Rabu, 16 April 2025, penyidik KPK membawa satu bendel dokumen barang bukti elektronik dan berkas lainnya terkait kasus dugaan korupsi kegiatan wawasan kebangsaan (wasbang) fiktif yang direncanakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur di Situbondo.

“Kami sampaikan bahwa pada tanggal 5 Juli 2024 KPK menerbitkan sprindik terkait dugaan adanya TPK dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat atau Pokmas dari APBD Provinsi Jatim tahun anggaran 2019 sampai dengan 2022,” kata Jubir KPK saat itu, Tessa Mahardhika, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

BACA JUGA :  Luar Biasa, Anak Yatim ini Dapat Santunan Dibulan Ramadhan

Gus Lilur sendiri telah menyiapkan dua bus untuk mengangkut rombongan ini, sebagai bentuk keseriusan dalam perlawanan kepada korupsi di Situbondo yang kian meresahkan.

“Dua Bus disiapkan LBH GKS BASRA dan GP SAKERA utk menemui KPK dan meminta KPK melakukan Koordinasi Supervisi dan atau mengambil alih Dugaan Kasus Tipikor Dana Pokir. Hal ini dilakukan karena LBH GKS BASRA dan GP SAKERA ingin menggelorakan perlawanan pada Korupsi di Situbondo yang saat ini sedang mengalami kondisi Darurat Korupsi.”

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?
Sekjen Bara JP Relly Reagan; Bara JP Kawal Program Hilirisasi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran 
Wahabi Lingkungan dan Keberpihakan PBNU kepada Tambang
Haji: Perjalanan Dari Tanah Suci Hingga Transformasi Sosial
Kepemimpinan di Era Digital: Antara Kamera, Kinerja, dan Kritik Publik
KH. Zaini Mun’im, Kesadaran Berorganisasi: Tugas Mahasiswa Nurul Jadid untuk Memperjuangkan Masa Depan Masyarakat
Mencintai Rahim, Menjemput Rahman
Minggu Depan, Perizinan 16 Teluk Budidaya Lobster Balad Grup Rampung

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:51

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47

Sekjen Bara JP Relly Reagan; Bara JP Kawal Program Hilirisasi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran 

Senin, 16 Juni 2025 - 20:55

Wahabi Lingkungan dan Keberpihakan PBNU kepada Tambang

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:11

Haji: Perjalanan Dari Tanah Suci Hingga Transformasi Sosial

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:33

Kepemimpinan di Era Digital: Antara Kamera, Kinerja, dan Kritik Publik

Berita Terbaru

Karya Tulis

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:51