Jatim Aktual, Bali – Soal skandal oknum anggota PM di Bali yang diduga aniaya wanita simpanan usai berhubungan intim di toilet karaoke ternyata ada fakta menarik yang belum terungkap.
Informasi yang dihimpun media diungkapkan bahwa saat peristiwa tersebut banyak oknum anggota TNI yang berada di ruangan karaoke tersebut. Meskipun sebagian membubarkan diri pada saat kejadian berlangsung, rupanya masih ada yang menemani H hingga terjadi dugaan tindakan kekerasan di area kasir atau lobi tempat hiburan karaoke tersebut.
“Di dalam room karaoke Jl. By Pass Ngurah Rai itu ada sekitar 7 orang, H bersama temannya yang laki-laki, dan saya tau ada sekitar empat orang yang oknum anggota,” kata A kepada media.
Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang dilakukan para oknum aparat di room karaoke bersama LC itu? Bukankah tempat hiburan malam seperti ini justru kerap mereka razia sendiri?
Ironi ini semakin tajam karena kejadian tragis tersebut terjadi setelah pesta miras dan hubungan intim di toilet. Korban bahkan menunjukkan bekas luka yang dialaminya kepada media.
Lalu siapa saja sebenarnya 7 orang selain LC yang disebut berada di ruangan karaoke tersebut? Benarkah ada sekitar 4 orang yang diduga sebagai oknum anggota diantara 7 orang yang berada di room karaoke? Dan apakah mereka akan dimintai keterangan oleh institusi?
Ketika publik diminta percaya pada penegak hukum, kasus seperti ini justru menimbulkan keraguan. Jika hukum tidak ditegakkan dari dalam, bagaimana bisa ditegakkan ke luar?
Hingga berita ini dinaikkan, salah sato oknum anggota PM berinisial AV yang diduga berada di lokasi hingga selesainya kejadian tersebut masih belum memberikan respon.
