Foto : Gus Lilur

RAKESA Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, Satu Juta Pohon Kelapa Ditanam

Avatar

Sabtu, 26 April 2025 - 10:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAKESA singkatan dari Raja Kebun Nusantara besutan HRM Khalilur R Abdullah Shalawiy yang akrab disapa Gus Libur menjadikan pulau Kangean sebagai langkah awal memulai bisnis besar. Yakni menanam satu juta pohon kelapa.

“Ini bukan sekedar proyek ekonomi, ini bagian dari visi besar kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kelapa dunia berbasis kerakyatan.” Terang Gus Lilur.

Program ini bukan semata proyek bisnis. RAKESA menyebutnya sebagai bagian dari revolusi industri rakyat, dengan skema kerjasama yang mengedepankan kemitraan antara perusahaan dan masyarakat lokal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Kawal Korupsi Dana Hibah, Gagak Minta Kejari Tersangkakan Ketua dan Seluruh Komisioner Bawaslu Ogan Ilir

“RAKESA hadir bukan untuk mengambil tanah masyarakat, melainkan untuk mengolah potensi bersama. Ini adalah upaya membangun ekonomi rakyat dari sektor yang sudah akrab dengan kehidupan mereka.” Tambah Gus Lilur

Gus Lilur menjelaskan, langkah awal program ini akan ditandai dengan pengiriman perdana 6.000 bibit kelapa ke Desa Bunginnyarat, Pulau Kangean, Sumenep yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025. Jumlah bibit yang dikirim juga bisa disesuaikan dengan kapasitas angkutan kapal yang tersedia.

BACA JUGA :  Tiga Hari Tidak Pulang Kerumah Suratman Ditemukan Meninggal Didasar Sungai Tritis

RAKESA mengimbau masyarakat untuk menyiapkan lahan tanam dengan jarak minimal 5 meter antar pohon, guna menjamin pertumbuhan optimal dan hasil panen maksimal.

Model kerjasama yang ditawarkan RAKESA dinilai inovatif dan berbasis kerakyatan.

Model kemitraan seperti ini disebut Gus Lilur sebagai skema berkeadilan yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tanpa mengorbankan kedaulatan tanah masyarakat.

BACA JUGA :  Optimalkan Produksi Pertanian, BPP Guluk-Guluk Latih Petani Buat Pupuk Organik Biosoka

Untuk menunjang produktivitas kelapa dari Kangean, RAKESA berencana membangun lima pabrik pengolahan di Kabupaten Situbondo.

“Program ini saya jalankan atas nama Dabatuka ( Demi Allah Bumi Aku Takhlukkan Atas Nama Kemanusiaan), sebagai bentuk dedikasi untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa,” ungkap Gus Lilur.

Penegasan ini menunjukkan bahwa gerakan kelapa RAKESA adalah bagian dari perjuangan jangka panjang untuk membangun Indonesia dari desa, dari rakyat, dan untuk dunia.

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?
Sekjen Bara JP Relly Reagan; Bara JP Kawal Program Hilirisasi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran 
Wahabi Lingkungan dan Keberpihakan PBNU kepada Tambang
Haji: Perjalanan Dari Tanah Suci Hingga Transformasi Sosial
Kepemimpinan di Era Digital: Antara Kamera, Kinerja, dan Kritik Publik
KH. Zaini Mun’im, Kesadaran Berorganisasi: Tugas Mahasiswa Nurul Jadid untuk Memperjuangkan Masa Depan Masyarakat
Mencintai Rahim, Menjemput Rahman
Minggu Depan, Perizinan 16 Teluk Budidaya Lobster Balad Grup Rampung

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:51

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47

Sekjen Bara JP Relly Reagan; Bara JP Kawal Program Hilirisasi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran 

Senin, 16 Juni 2025 - 20:55

Wahabi Lingkungan dan Keberpihakan PBNU kepada Tambang

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:11

Haji: Perjalanan Dari Tanah Suci Hingga Transformasi Sosial

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:33

Kepemimpinan di Era Digital: Antara Kamera, Kinerja, dan Kritik Publik

Berita Terbaru

Karya Tulis

Benarkah Dunia Sedang Diujung Tanduk ?

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:51