Jatim Aktual, Bondowoso. Ditengah aksi Demonstrasi yang diupayakan oleh Kader PMII se-Kab Bondowoso Ketua Bidang I Kaderisasi PC. PMII Bondowoso, M. Nur Haris ajak Kader PMII dan DPRD Bondowoso untuk gelar Tahlil bersama.
Ikhtiar spritual ini merupakan salah satu bentuk ungkapan belasungkawa atas 100 Hari kinerja Prabowo-Gibran yang miris tidak pro terhadap rakyat.
“Atensi ini juga adalah suatu bentuk prihatin terhadap kondisi masyarakat yang selalu jadi korban atas kepentingan politik sesaat” Ujar Musayyin, Sekretaris Umum PC. PMII Bondowoso.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa Aksi berdatangan pada sekitar pukul 14.00 Jum’at (21/2/2025) WIB di Gedung DPRD Bondowoso dengan mengendarai satu pick-up dan puluhan motor dengan massa aksi berjumlah sekitar ratusan mahasiswa.
“Pihak mahasiswa memblokade jalan bukan berarti mengganggu atas alur lalu lintas, hanyasanya ini adalah suatu bentuk rentetan aksi kita untuk menyuarakan aspirasi efesiensi anggaran yang menjadi penyakit bagi pendidikan” Tambah Musayyin.
Selepas orator menyampaikan data dan fakta serta menyuarakan isi keresahan mahasiswa sebagai Agen Of Social Control. Muhammad Nur Haris meminta DPRD Bondowoso yang diwakili oleh Imam Khalid Andi Wijaya, ST untuk memimpin Tahlil Bersama.
Setelah pengeras suara diberikan Dewan Perwakilan Rakyat tidak langsung membaca Tahlil namun memberikan sambutan terkait kedatangan mahasiswa.
“Kita baca Tahlil dulu, Bukan malah sambutan” Potong salah satu peserta Aksi.
Imam Khalid Andi Wijaya, ST berdalih bahwasannya hanya sebentar ia akan berbicara tapi massa aksi meminta untuk segera tahlil dibacakan terlebih dahulu.
Setelah pembacaan tahlil usai dipimpin oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bondowoso, Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Bondowoso meminta untuk berdialog secara intensif didalam gedung DPRD Bondowoso.
“Kami minta tolong dengan hormat kepada aparat kepolisian untuk memberikan jalan masuk kepada kita” Tegas Muhammad Nur Haris.