PeristiwaReligi

Dari Mimbar Ke Medan Juang : Peran Strategis NU Dalam Kemerdekaan Bangsa

Rifky Gimnastiar
×

Dari Mimbar Ke Medan Juang : Peran Strategis NU Dalam Kemerdekaan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Oleh : Miftahul Jannah (Pengurus PMII Rayon Averroes Masa Khidmah 2024/2025)

Jatim Aktual, Setelah memproklamasikan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, kondisi bangsa Indonesia belum sepenuhnya stabil, pada awal-awal pasca kemerdekaan Indonesia, beberapa pertempuran terjadi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kembalinya kolonialisme Belanda melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration) menjadi ancaman besar. Di tengah situasi sulit tersebut NU (Nahdlatul Ulama) memainkan peran yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan Bangsa.

Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari, salah satu pendiri NU, mengeluarkan Resolusi jihad. Fatwa yang menyatakan bahwa memperjuangkan kemerdekaan bangsa adalah sebuah kewajiban bagi setiap warga. Resolusi jihad tersebut mendorong serta membakar semangat rakyat untuk maju ke garda terdepan melawan kolonialisme Belanda.
Resolusi ini menjadi sejarah penting dalam perjuangan rakyat Indonesia pada masa itu.
Fatwa tersebut mampu menggerakkan rakyat, terutama kalangan santri dan Ulama untuk terus berjihad melawan penjajah.

Perlawanan ini mencapai puncaknya dalam peristiwa pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945, yang mana pasukan sekutu NICA melakukan penyerangan di Kota Surabaya, kurang lebih 16.000 pejuang Surabaya wafat, sementara dari pihak musuh 2000 tentara sekutu mati.

Dalam hal ini, NU tidak hanya berkontribusi melalui pertempuran fisik tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme bangsa, dengan prinsip “Hubbul wathan minal iman” (Cinta tanah air adalah sebagian dari iman) hal tersebut menjadi dasar perjuangan rakyat NU.

Saat ini, semangat jihad NU terus relevan dalam perjuangan bangsa, seperti memperkuat pendidikan dan menyebarkan dakwah untuk generasi penerus bangsa.

Sebagai bagian dari rakyat NU, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk melanjutkan perjuangan para ulama-ulama NU serta tanggung jawab untuk terus menjaga persatuan yang diperjuangkan oleh para pendahulu NU.

Dengan warisan perjuangan ini, NU diharapkan tetap berada di garda terdepan dalam membangun Indonesia yang adil dan damai.

Mengabdi untuk umat, berjuang untuk bangsa.
Salam pergerakan!