Jatim Aktual, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso Angkatan 2022 telah melaksanakan kegiatan kunjungan ke Malang. Pada hari senin, 13-14 Januari 2025. Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan sholat hajat dan sholat safar bersama pada hari Senin, 13 Januari 2025 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa PGMI dan di dampingi oleh Bapak Μ. Ikrom Karyodiputro, M.Pd.I yang dilaksanakan di Musholla IAI At-Taqwa Bondowoso pada pukul 23.40 WIB.
Sesampainya di Malang, kegiatan utama yang dilakukan adalah mengunjungi Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) untuk mengikuti seminar bertema “Pendidikan Inklusi dan Praktik Baik Peningkatan Kompetensi Guru”. Seminar tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh Mahasiswa PGMI IAI At-Taqwa Bondowoso Angkatan 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini di awali dengan sambutan dari Kaprodi PGMI Bapak M. Ikrom Karyodiputro, M.Pd.I dan sambutan dari kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Bapak Dr. Abu Khaer, M.Pd dan dilanjut dengan perjanjian kerjasama dan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) dari Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Bapak Dr. Abu Khaer, M.Pd kepada Kaprodi PGMI Bapak M. Ikrom Karyodiputro, M.Pd.I. Narasumber utama dalam kegiatan seminar ini adalah Kakak Rani Dewi Prawesti, M.Pd seorang pakar pendidikan inklusi yang menjelaskan pentingnya seorang pendidik untuk menerima anak didik yang istimewa.
Pada kegiatan ini juga didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Inklusi Ibu Mufida Gunawati, M.Pd, dan para peserta seminar berbagi pengalaman dan praktik terbaik terkait penerapan pendidikan inklusif. Kakak Rani Dewi Prawesti, M.Pd juga memaparkan jumlah anak yang berkebutuhan khusus yang terhitung dari tanggal 10 Januari 2025 sebanyak 7.215.868 seluruh Jawa Timur. Sedangkan jumlah anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Bondowoso sebanyak 145.163 anak.
Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, Semoga kegiatan ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pendidikan inklusif dan bagaimana pendidik dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus.