JATIM AKTUAL, – Setelah sebelumnya SMP Muhammadiyah 8 Batu melakukan penandatanganan MoA dalam program sister school atau “sekolah saudara”, kini disusul oleh SD Muhammadiyah 4 Batu. Sekolah ini menadatangani MoA untuk bermitra dengan SD Attarkia yang berlokasi di Provinsi Narathiwat, Thailand pada taanggal 30 Juli 2024 di Narathiwa Thailand. Program ini diinisiasi oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu.
Program sister school merupakan sarana untuk belajar seni, bahasa dan budaya asing. Program ini dilakukan dengan bertukar pengetahuan dan pengalaman belajar yang dikembangkan oleh sekolah yang bermitra. Penggunaan bahasa internasional sebagai media komunikasi sebagaimana yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 4 Batu dan SD Attarkia Islamic Institute akan berkontribusi pada penyiapan siswa memasuki era global.
Sebagaimana diketahui bahwa globalisasi telah dan akan terus melanda kehidupan kita di masa datang. Mempersiapkan siswa sedini mungkin merupakan kebijakan yang patut diapresiasi.
Mariani, SPd., Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Batu menyatakan bahwa sudah saatnya sekolah mengembangkan diri melalui kemitraan dengan sekolah di luar negeri melalui program yang dikenal dengan sister school. Program ini ini dirajut dalam kerangka meningkatkan layanan sekolah kepada siswa siswinya untuk memiliki pengalaman belajar bahasa, seni dan budaya asing secara langsung di tempat “sekolah saudara” tersebut berada.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu, Tsalis Rifai, MM., mengapresiasi langkah maju SD Muhammadiyah 8 ini.
“Sekolah sebagai amal usaha bidang pendidikan perlu meningkatkan diri kualifikasinya menjadi sekolah berkeunggulan, salah satunya adalah bereputasi internasional. Untuk mewujudkan hal ini maka perlu dirintis berbagai program diantaranya adalah menjalin kemiteraan dengan sekolah di luar negeri” ujarnya.
SD Muhammadiyah 4 dan SMP Muhammadiyah 8 telah menempuh jalan perintisan menuju pada kualifikasi sekolah berreputasi inernasional. Oleh karena itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu menyambut baik inisiasi dan perintisan melalui penandatanganan MoU ini.
Muhklis Arif, selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Seni Budaya dan Olahraga ikut mendukung penuh upaya internasionalisasi sekolah melalui sister school ini. Menurutnya, program ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan bahasa, seni dan budaya yang berbeda dari kedua sekolah yang berbeda bangsa dan negaranya. Selanjutnya hal ini akan membangun wawasan dan pengalaman internasional bagi siswa siswinya.
Sementara itu, Dr. Nurwidodo, Ketua Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Batu mendukung kebijakan sister school oleh sekolah yang menjadi binaannya. Beliau memfasilitasi penandatanganan MoU ini sambil menyatakan bahwa “Program ini merupakan rintisan menuju sekolah berreputasi internasional”.
Beliau menegaskan bahwa “wawasan dan pengalaman internasional adalah modalitas penting memasuki dunia global yang penuh dengan kompetisi yang mengandalkan kualifikasi. Sekolah berada pada jalur yang benar ketika memilih berkolaborasi dengan sekolah dari luar negeri untuk mengembangkan potensi diri siswa siswi”.
Sister School yang dirintis oleh Sekolah Muhammadiyah di Kota Batu merupakan upaya menyiapkan secara dini bagi siswa siswi untuk memenangi kompetisi memasuki era globalisasi. Oleh karena itu, program ini perlu segera direalisasi dengan kegiatan nyata berupa saling berkunjung ke sekolah bersaudara, tukar menukar siswa dari kedua belah pihak, duta seni, budaya dan bahasa dan kegiatan lain yang disepakati. Moda kegiatan dapat dilakukan secara blended, baik daring maupun luring.