KesehatanPemerintahanPendidikan

Bupati Sumenep Mendorong Upaya Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis

Avatar
×

Bupati Sumenep Mendorong Upaya Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis

Sebarkan artikel ini

Jatim Aktual, Sumenep – Bentuk kepedulian Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., kepada masayarakat dengan mengajak seluruh lintas sektor untuk turut serta dalam pencegahan Tuberkulosis (TBC).

Langkah tersebut merupakan bagian kepedulian Bupati Sumenep dalam upaya mencegah terjadinya kasus baru Tuberkulosis, demi menuju eliminasi TBC

Dengan begitu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Ellya Fardasah mengajak seluruh lintas sektor dan swasta untuk ikut serta dalam penguatan program Tuberkulosis, menuju eliminasi TBC.

“Jadi guna tercapainya kesembuhan penderita TBC, kita bersama-sama berkolaborasi dengan lintas sektor, karena sesuai data, pasien TBC yang masuk ke kami sampai bulan Mei 2024 sebanyak 607 pasien yang tersebar di 30 Puskesmas dan 2 rumah sakit,” kata Kadis drg. Ellya, melalui Kabid P2P, Achmad Samsuri. Senin (28/05).

Menurut Samsuri, untuk pencegahannya pihaknya melakukan, pengobatan penderita dan memeriksa kontak secara langsung (serumah). “Tentunya kami akan senantiasa memberikan obat pencegahan (TPT) bagi anggota keluarga yang positif, dan penemuan sebanyak mungkin Suspek,” ungkapnya.

Oleh karena itu, perlu kiranya kerjasama antar lintas sektor sangatlah penting seperti, forpincam, Babinsa, Bhaabinkamtibmas, Kades, danTomas serta kader kesehatan masing2 desa. Serta Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam mendorong kemandirian masyarakat untuk penanggulangan TBC baik pada pasien, penyintas, keluarga dan masyarakat.

“Keterlibatam masyarakat tentunya sangatlah penting dalam melakukan kampanye penyadaran tentang penyakit TBC,” jelasnya

“Harapan kami, tentu agar dapat menjadi acuan forum kemitraan penanggulangan TBC di Kabupaten Sumenep dalam melaksanakan kegiatan agar eliminasi TBC di tahun 2024 dapat tercapai dengan baik,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gili Genting Idris melalui staf Puskesmas Gili Genting Imam menyampaikan, untuk pasien TBC di Puskesmas Gili genting mulai awal tahun sampai bulan Mei 2024 sebanyak 25 pasien.

“Segala bentuk pencegahan sudah kami lakukan, seperti investigasi kontak serumah dan kontak erat, pemberian obat terapi pencegahan TB dengan di laksanaan tes mantoux telebih dahulu, melakukan screening TB pada balita di posyandu dan mekukan kunjungan penderita TB yang mangkir,” terangnya.

“Dengan kerjasama dengan lintas sektor Alhamdulilah, saat ini tingkat keberhasilan pengobatan TB sudah ada peningkatan target,”pungkasnya.