Jatim Aktual, Pamekasan- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mendadak viral setelah adanya pengakuan dari alumni yang mengaku belum mendapatkan ijazah setelah diwisuda. Pasalnya pemberitaan mengungkap alasan tidak diedarkannya ijazah tersebut karena rektorat kekurangan kertas. Hal ini langsung dibantah oleh wakil rektor I, Senin 5/2/2024.
Warek I IAIN Madura dengan tegas tidak membenarkan alasan kurangnya kertas menghambat proses peredaran ijazah.
“Tidak! Tidak kekurangan kertas. Logikanya begini, pak rektor sudah mengintruksikan per setengah bulan setelah wisuda, ijazah sudah boleh diparani dengan proses administrasi yang sesuai. Jikalau pun ada yang mengeluh kurang kertas, harusnya segera dikoordinasikan agar segera dipecahkan masalahnya,” jelas Prof. Dr. H. Maimun, S.Ag., M.H.I selaku warek I IAIN Madura tersebut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa Fakultas harus mengikuti intruksi Rektor tentang pembagian ijazah yang harus dibagikan maksimal satu minggu setelah wisuda.
“Bukan untuk mensiasati, tapi memang ini sudah jelas di SOP kita. Pak Saiful Hadi selaku rektor kita pun sudah mewanti-wanti hal tersebut. Jadi aturan ini harus diikuti agar kejadian-kehadian serupa tidak akan terjadi lagi,” sambungnya.
