Jatim Aktual, Pamekasan- Peringati September hitam, ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura gelar aksi di monumen Pamekasan, Kamis, 21 September 2023.
Gerakan yang dimotori oleh jajaran Republik Mahasiswa IAIN Madura tersebut berlangsung dari Monumen Arek Lancor menuju Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan.
“Sebagai Mahasiswa, saya kira harus paham dan mengingat kejahatan di masa lalu. Di tahun 1999 terjadi tragedi Semanggi II, pembunuhan Munir pada September 2004, tragedi Tanjung Priok pada 1984, dan yang tak akan pernah kita lupa, ada pembantaian besar-besaran pada pejuang Indonesia yang saat ini kita kenal dengan istilah G30S/PKI. Bukan diam, mari kita gaungkan kebenaran yang pada September-sember lalu tidak mampu kita gaungkan. Hidup Mahasiswa, hidup perlawanan! Salam kebenaran!”, lantang suara Zamzami Syandana selaku Presiden Mahasiswa IAIN Madura dalam orasinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seluruh Mahasiswa aksi memakai dress code berwarna hitam dengan atribut payung hitam. Hal ini dimaksudkan agar aksi semakin sakral dengan adaptasi yang paling serupa.
“Sengaja kami sepakati dress code berwarna hitam karena gerakan kami hari ini dalam rangka merefleksikan September hitam,” jelas Ach. Zaini ketua Dema Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Usai refleksi, seluruh Mahasiswa berkumpul dipimpin Presma IAIN Madura melantangkan Jargon perlawanan.
(Anisa Nizara)