Jatim Aktual, Surabaya – Beberapa hari yang lalu, santer dukungan dari publik tentang kepuasan terhadap kinerja polri yang sangat signifikan dalam menangani kasus. Hasil survei lembaga Indikator Politik menyatakan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap polri meningkat 70,8 persen. Hal ini mendapat sorotan dari Eksekutif Wilayah LMND Jatim.
“Kepercayaan Publik kepada Polri sebagaimana Survei, jangan sampai membuat publik melupakan Kasus Sambo dan Tedy Minahasa Termasuk Kasus-kasus Internal Polri Lainnya,” Kata Wildan, Formateur Ketua Umum EW LMND Jatim.
Menurut Wildan kepercayaan terhadap polri harus benar-benar dibuktikan, tidak hanya dengan narasi melainkan juga dari rekam jejak dibeberapa bulan terakhir.
“Kami EW LMND Jatim meragukan Hasil survei terkait. Instrumen dan Respondennya Seperti apa? Karena dengan Kasus di internal Polri yg cukup massif dan ruwet, tentu ini bertolak belakang dengan hasil survey tersebut. Kami siap juga lakukan survey tandingan di jatim untuk membuka data yang faktual,” tuturnya
Menurut Mahasiswa Brawijaya tersebut, banyak yang mempertanyakan objektifitas dari hasil survei yang dijadikan sebagai sampel data untuk mengukur kinerja polri saat ini.
“Sebagai Organisasi mahasiwa, Eksekutif Wilayah LMND Jatim menegaskan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi di tubuh polri. Jangan sampai publik membiarkan polri gembira karena hasil survei dan menghilangkan rekam jejak yang ada. Kami menduga, kepercayaan itu mungkin tidak muncul secara organik, bisa jadi dibuat-buat, bisa juga terindikasi pesanan. Maka data intrumens dan point kuisioner survei harus di buka terhadap publik agar terang,” Tegas Wildan.
Dirinya juga berharap, khalayak dapat memandang secara objektif dan faktual dari setiap hal secara keseluruhan.