Jatim Aktual, Jakarta – Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Ganyang Koruptor (Gagak) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta audit semua proyek Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan.
Mereka melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (27/3/2023).
Dalam orasinya, koordinator aksi Imam Hanafi menyebut ada dugaan pengaturan pemenang tender dan komitmen fee yang mengalir ke sejumlah pejabat dari kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
“Kami dapat bocoran bahwa ada dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi di Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel. Semua proyek diduga menjadi bancakan untuk keuntungan pribadi karena itu sejak lelang proyek sudah ada pengaturan pemenang tender bahkan ada dugaan komitmen fee yang mengalir dari kontraktor ke pejabat di Dinas terkait,” kata Imam dalam orasinya depan KPK.
Karena itu, Imam meminta KPK untuk turun tangan dan segera periksa Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan.
“Dugaan ini harus ditindak lanjuti oleh KPK. Jangan sampai anggaran yang semestinya diperuntukkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat dirampok oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
“KPK harus segera periksa Kadis PU Bina Marga dan Tata Ruang karena diduga mendapat setoran dari kontraktor yang mengerjakan proyek,” lanjutnya.
Imam memastikan akan terus mengawal dugaan kasus korupsi yang terjadi di Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel dengan melakukan aksi demonstrasi depan KPK.
“KPK harus selamatkan Sumsel dari rongrongan para koruptor. Karena itu, kami (Gagak) tidak ada lelah-lelahnya untuk menyampaikan aspirasi depan KPK hingga dugaan kasus ini bisa terungkap terang benderang,” tutup Imam.
