Waduh.! Ungkap Kasus OTT Raskin dan Dugaan Timbun Beras Bulog di Pamekasan

Avatar

Minggu, 19 Februari 2023 - 22:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim Aktual, Pamekasan –  Sejumlah Kasus dilingkungan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur terus berjalan bahkan mengundang reaksi sejumlah aktivis gerakan sejak beberapa waktu lalu.

Kali ini redaksi jatimaktual.com mencoba mengurai beberapa kasus yang masih tergolong hangat.

(1) kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) beras miskin (RASKIN) Desa Campor pada tahun 2015 lalu, yang sampai saat ini masih menjadi misteri dan pertanyaan besar, siapa pelaku dan aktor utamanya, kenapa Polres Pada tahun 2015 hingga saat ini tidak berani menetapkan tersangka?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dugaan penyelewengan Raskin tersebut waktu itu ditangani Polres Pamekasan, namun sudah lama tidak ada kabar perkembangan, situasi ini rupanya menarik perhatian publik, hingga muncul beberapa gerakan, bahkan salah satu aktivis nusantara Jawa Timur ikut menyoroti.

Aktifis Nusantara Jawa Timur (ANTARA JATIM) Imron Sadewo angkat suara, pihaknya berjanji akan membuat laporan baru dengan bukti – bukti yang saat ini dikantongi, dan akan menindaklanjuti kasus lama tersebut pada pelaporan ke Mapolda Jawa Timur.

BACA JUGA :  Diduga Ada Rekaman Rektor UTS Menantang Mahasiswa dengan Lantang

” Kasus yang terjadi beberapa tahun ini di Desa Campor sangatlah rapi, kenapa demikian saya kembali sempat berfikir dan harus menyuarakan hal tersebut, guna mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum ( APH ) “. Ujarnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui soal kasus tersebut.

Terpisah Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana saat dikonfirmasi Via Akun WhatsAppnya masih belum direspon.

(2) Kasus Dugaan Penimbunan Beras Bulog yang baru-baru ini sempat mencuat akibat salah satu Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangkap basah salah satu mobil Pick Up yang bermuatan beras bersubsidi dari bulog di rumah salah satu penimbun atau tengkulak.

Kasus tersebut sempat diberitakan oleh media online MaduraPost dengan judul “Pihak Bulog dan Tengkulak Beras di Pamekasan Ketangkap Basah Timbun Beras Bersubsidi” di Publish pada hari sabtu, 11 Februari 2023 – 13:24 WIB, Penulis Mohammad Monir, Editor Imron Muslim, salah satu caption gambar yang dimuat yakni “Zainal Seninggih (Ketua GEMPUR) Saat menangkap basah mobil Pic Up bermuatan beras bersubsidi dari Bulog di Rumah Salah Satu Penimbun”

BACA JUGA :  Hindari Jual Beli Rokok Ilegal, Satpol PP Gelar Sosialisasi di 13 Kecamatan di Pamekasan

Versi MaduraPost Pihak badan urusan logistik (Bulog) diduga menjadi bagian dari lingkaran mafia penyebab mahalnya harga beras dalam beberapa pekan terakhir.

Salah satu yang dijadikan bukti yakni  adanya penimbunan 1 Mobil Pic Up beras impor luar negeri khusus operasi pasar dari Bulog Pamekasan secara ilegal disalah satu gudang milik AH (tengkulak) di Desa Panempan dan 1 Truck di Gudang milik AG (tengkulak) di Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, pada Jum’at (10/02/2022) kemarin.

Hal tersebut diduga kuat adanya kongkalikong antara pihak Bulog dengan para tengkulak.

Zainuri, mantan aktivis  menceritakan soal laporan salah satu warga terkait beroperasinya kendaraan dari gudang bulog yang diluar jam kerja.

BACA JUGA :  Rektorat UNIBA Madura Menghindar saat Dikonfirmasi Terkait 2 Mahasiswanya yang Terjaring Kasus Narkoba

“Nah ternyata setelah saya tindak lanjuti dan saya pantau memang benar ada mobil mengangkut beras dari Gudang Bulog pada sore hari, yakni 1 Pic Up pada sekira pukul 16.00 WIB dan 1 Truck pada sekira pukul 18.00 WIB, dan setelah saya buntuti mobil itu ternyata beras-beras tersebut bukan di bawa ke pasar-pasar, tapi ditimbun di tengkulak,” terangnya, Sabtu (11/02/2022) sebagaimana dilansir MaduraPost.

Bahkan Zainal Seninggih bersumpah bersama teman-temannya bahwa akan mengkawal kasus tersebut ke ranah hukum.

Hingga berita ini dinaikkan belum diklarifikasi ulang ke pihak-pihak terkait, baik pihak Bulog maupun penegak hukum soal tindak lanjut perkembangan kasus tersebut. Tentu ini harus menjadi atensi pengak hukum untuk diusut tuntas hingga akar-akarnya, mengingat saat ini harga beras sangat meningkat.

Dari dua kasus tersebut diatas, pihak redaksi jatim aktual akan terus meng update hasil perkembangan & hasil klarifikasi ke pihak-pihak terkait. (LF/MP/Red)

Sumber. MaduraPost

 

Follow WhatsApp Channel jatimaktual.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menu Makanan Sesuai BGN, SPPG Yayasan Ibnu Bachir Jadi Percontohan
Oknum TNI AD Dandim 1630 Mabar, Diduga Bekingi Terduga Mafia Tanah 40 Hektar Santosa Kadiman di Labuan Bajo
Kasus Pisang Tumbuh Sawit: Marwan Divonis 6 Tahun, Tiga Perusahaan Bebas Melenggang
29 Siswa Dilarikan Ke Puskesmas, Duga Keracunan MBG
Oknum TNI-AD Labuan Bajo Diduga Bekingi Terduga Mafia Tanah, Pemilik Tanah Lapor ke Pomdam IX Udayana
Diduga Masuk Angin, JAKA Jatim Desak KPK Tegakkan Hukum Secara Adil dalam Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim
Antara Tradisi Dan Inovasi: Menata Pembaruan Hukum Berbasis Kearifan Lokal
Mangkir 2 Kali Panggilan Kepolisian, Kuasa Hukum IWD Minta Angga Susanto dihadirkan dengan paksa

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 05:43

Menu Makanan Sesuai BGN, SPPG Yayasan Ibnu Bachir Jadi Percontohan

Senin, 10 November 2025 - 08:53

Oknum TNI AD Dandim 1630 Mabar, Diduga Bekingi Terduga Mafia Tanah 40 Hektar Santosa Kadiman di Labuan Bajo

Sabtu, 8 November 2025 - 21:02

Kasus Pisang Tumbuh Sawit: Marwan Divonis 6 Tahun, Tiga Perusahaan Bebas Melenggang

Jumat, 7 November 2025 - 21:26

29 Siswa Dilarikan Ke Puskesmas, Duga Keracunan MBG

Jumat, 7 November 2025 - 16:11

Oknum TNI-AD Labuan Bajo Diduga Bekingi Terduga Mafia Tanah, Pemilik Tanah Lapor ke Pomdam IX Udayana

Berita Terbaru