TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Aliansi BEM Sumenep Gelar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM

Avatar
Terlihat koordinator aksi berorasi di depan kantor DPRD kab. Sumenep

Jatim Aktual, Sumenep – Paska Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menginformasikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menteri ESDM Arifin Tasrif, mewakili Presiden menyampaikan rincian keniakan Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per lite. Sabtu, 03/09/22

Gelombang penolakan terus bermunculan hari ini ratusan mahasiswa yang tergabung dari aliansi BEM se Kabupaten Sumenep menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan (BBM).

Gabungan mahasiswa dari BEM di Perguruan Tinggi Kabupaten Sumenep itu berangkat dari Jalan Dokter Cipto, kemudian berkumpul di depan Taman Adipura menuju depan Kantor DPRD Kabupaten Sumenep. Selasa, (06/09/202).

“Naik-naik BBM, turunkan Jokowi, hidup mahasiswa,” teriak massa aksi dengan lantang.

“Pasca pandemi Covid-19 ini pemerintah semakin gila. Mereka semakin mencekik rakyat dengan menaikkan harga BBM,” lantang salah seorang korlap aksi lainnya.

Sejumlah Mahasiswa mengenakan almamater kampus masing-masing sembari membawa poster bertuliskan tolak kenaikan BBM.

Mereka sambil bergilirian berorasi di atas mobil pick up menolak kenaikan BBM.

Massa aksi juga meminta pemerintah untuk menindak tegas terhadap penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi karena banyak tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan pembengkakan BBM.

Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan DPRD Sumenep pun sepakat dengan tuntutan mahasiswa menolak kenaikan BBM.

Terlihat puluhan aparat kepolisian bersiaga di sekitar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep yang menjadi titik sentral aksi