TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Melalui Program KKNT MBKM, Mahasiswa UPNVJT Gali Potensi Wisata Hidroponik di Kelurahan Kendangsari

Avatar
Dokumentasi bersama bapak Marto selaku Ketua RW 5 Kelurahan Kendangsari dalam rangka menggali potensi di RW 5

Jatim Aktual, Surabaya – Dalam suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat, UPN “Veteran” Jawa Timur mengadakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT MBKM) yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh desa tersebut dan memberikan solusi serta aksi untuk mengembangkan desa tersebut.

Adapun beberapa skema yang dikeluarkan oleh UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mendukung keberhasilan kegiatan diantaranya terdapat skema desa wisata, desa stunting, desa tangguh bencana, dan desa ekonomi kreatif. Dalam pelaksanaan KKNT MBKM ini Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur membagi beberapa kelompok dan menempatkan kelompok-kelompok tersebut ke daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Kelompok 63 merupakan salah satu kelompok KKNT MBKM Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang diterjunkan untuk mengembangkan daerah di kelurahan Kendangsari, Trenggillis Mejoyo dengan skema Desa Wisata. Kelompok 63 memiliki visi yakni mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang ada di Kelurahan Kendangsari dan memperkenalkan ke masyarakat luas guna meningkatkan daya tarik pengunjung.

Pada hari Rabu (16/3) Kelompok KKN 63 melakukan survei ke kantor kelurahan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh kelurahan Kendangsari guna memberikan gambaran program kerja apa saja yang akan dilaksanakan oleh kelompok tersebut.

Setelah melakukan survei ke kantor kelurahan dan kantor kecamatan, kelompok 63 langsung terjun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi yang dihadapi oleh desa tersebut.

Survei kedua dilakukan di RW 05 kelurahan Kendangsari untuk mengetahui semua kondisi di daerah tersebut khususnya kelurahan Kendangsari.

Kelompok 63 menemukan salah satu potensi wisata yang unik dan beda dari yang lain, potensi wisata yang dimaksud adalah kampung hidroponik yang berlokasi di RT 01 RW 05.

Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Pengaplikasian media cocok seperti ini dapat dikatakan unik dan menarik sehingga cocok untuk jadikan tempat wisata khususnya berkonsep eduwisata.

Kampung Hidroponik di daerah Kendangsari masih terbilang baru karena masyarakat sekitar baru mulai merintis wisata kampung tersebut. Untuk itu, kelompok 63 KKNT MBKM berinisiatif untuk mengembangkan kampung hidroponik tersebut agar dapat berkembang menjadi tempat wisata yang unik dan tentunya mengedukasi.