TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

MPR Madura Raya Desak Diskoperindag Segera Bahas BEP Terkait Harga Tembakau

Avatar
Terlihat MPR Madura Raya saat melakukan audiensi di kantor diskoperindag

Jatim Aktual, Sumenep – Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya mendatangi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep, Kamis (01/09/2022) siang.

Kedatangan sejumlah aktivis tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi petani tembakau kepada pemerintah terkait tata niaga tembakau di Kabupaten Sumenep pada musim panin tembakau tahun 2022 ini.

Dalam kegiatan yang dikemas dengan audiensi ini, aktivis MPR Madura menyampaikan sejumlah pertanyaan, di antaranya soal jumlah pabrikan yang akan melakukan pembelian tembakau di Sumenep, serta berapa serapan tembakau yang dibutuhkan pabrikan.

“Sampai hari ini berapa jumlah pabrikan yang sudah memberitahukan pembelian tembakau?” tanya Waris, Kordinator audiensi kepada Kepala Diskoperindag.

Selain soal jumlah pabrikan yang siap melakukan pembelian tembakau, MPR Madura Raya melalui kordinator aksi, Waris juga menuntut kepada Kepala Diskoperindag untuk segera membahas harga tembakau melalui Break Event Point (BEP) bersama OPD-OPD yang lain, pihak pabrikan, petani, aktivis dan insan pers.

“Kita berharap Kepala Diskoperindag segera membahas BEP harga tembakau bersama OPD-OPD yang lain, petani, aktivis, dan para jurnalis,” ucap Waris.

Sementara Kepala Diskoperindag, Drs. Chainur Rasyid, M.Si., menyampaikan di hadapan para aktivis MPR, bahwa pihak pabrikan yang mengirimkan surat pemberitahuan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep masih satu pabrikan, yaitu perwakilan Gudang Garam, yang berlokasi di Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk.

“Sementara yang mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemerintah hanya perwakilan Gudang Garam di Guluk-Guluk. Ia akan melakukan pembelian perdana besok, mas,” jawabnya.

Menanggapi tuntutan MPR, Kadiskoperindag berjanji akan segera melakukan kordinasi dan akan menjadwalkan pembahasan BEP tembakau bersama OPD-OPD terkait, pihak pabrikan, petani, aktivis dan wartawan.

“Iya mas, kita akan segera berkordinasi dan menjadwalkan pertemuan guna membahas BEP tembakau, sebagaimana tuntutan dan masukan MPR,” janji Kadiskoperindag.

Di aula Diskoperindag ini, Waris sebagai Kordinator audiensi berharap kepada pemerintah supaya hadir di tengah-tengah para petani tembakau melalui kebijakan-kebijakannya yang memihak kepada kepentingan petani.

“Kita berharap kepada pemerintah untuk hadir membantu petani tembakau ke depan,” ucapnya di akhir audiensi.