TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

AWP Pamekasan dengan Puluhan Jurnalis yang Tergabung Ikuti Aksi Solidaritas Jurnalis di Mapolda Jatim

Avatar

Jatim Aktual, Pamekasan – Aksi solidaritas insan pers memberikan kado terindah Jelang HUT Bhayangkara ke 76 tahun, Aksi demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Jurnalis Indonesia kembali menggaung menuntut Kapolres Arman untuk segera dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Sampang, Madura, Jawa Timur.

Ikut bergabung dalam pelaksanaan aksi tersebut yaitu Aliansi Wartawan Pamekasan ( AWP ) dengan lima armada mobil yang mana dalam aksi di depan polres sampang sebelumnya hanya dengan empat mobil.

Sebelumnya ratusan Jurnalis menyerbu Mapolres Sampang dan Mapolda Jatim, kali ini aksi tersebut akan kembali bersatu di satu titik kumpul yakni Mapolda Jawa Timur. Kamis,(23/06/2024).

Aksi Jurnalis Gabungan se Jawa Timur tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya beberapa pekan ini, Jurnalis seantero negeri dikejutkan dengan pernyataan kontroversi Kapolres Sampang yang tidak akan melayani wartawan yang tidak ber UKW dan media yang tidak terverifikasi ke Dewan Pers.

Ketua Aliansi Wartawan Pamekasan Zaini Werwer menjelaskan,Kami selaku ketua AWP sangat miris dengan stetmen Kapolres Sampang,untuk itu sesama kuli tinta wajib hukumnya untuk sama2 berjuang menjaga marwah insan pers.

 

“Perjuangan kami bersama rekan rekan bukan untuk kepentingan pribadi namun ingin mengembalikan Marwah Kabupaten Sampang dan Marwah Jurnalis. Doakan kami, saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju Polda Jawa Timur,” ucap Werwer ( sapaan akrabnya ) yang juga aktifis senior Pamekasan.

 

Lebih lanjut Ketua AWP menambahkan,“Pernyataan Kapolres Sampang yang viral itu telah melukai insan pers ”tambahnya.

Bupati LIRA Pamekasan Slamet Riyadi juga turut berkomentar dan mendoakan agar aksi yang digelar di Mapolda Jatim hari ini bisa berjalan sukses.

“Semoga berjalan sukses dan bisa didengar oleh Kapolda Jawa Timur. Teruslah berjuang demi Marwah Jurnalis, karena semua ini berawal dari ulah Kapolres Sampang yang memberikan pernyataan kontroversi,” tukas Salmet ( sapaan akrabnya ).

Slamet juga meminta agar semua Jurnalis bisa bersatu untuk bisa bangkit melawan kesombongan.

“Jika Kapolres Sampang tidak mengakui kesalahan, dan malah mencari pembenaran atas pernyataan dan sikapnya, patut diduga Kapolres Sampang Arman tidak siap dengan Transformasi Polri yang presisi,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, para Jurnalis sudah bersiap- siap menggelar aksi lanjutan ke Mapolda Jawa Timur dari semua arah titik kumpul .(mt/jhn)