TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Anitra, Mantan Istri Seorang Wartawan dan Janda Dua Orang Anak. Apakah Benar Korban Spekulasi Bank Mandiri Pekanbaru

Avatar

Jatim Aktual , Pekanbaru – Permasalahan yang dialami Anitra, mantan istri dari seorang wartawan dan saat ini berstatus Janda dari dua orang anak-anaknya kembali menjadi tanda tanya.

“Anitra, apakah kamu benar-benar tidak sanggup membayar? atau karena alasan apa?” tanya Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus.

Pertanyaan itu disampaikan, tatkala tadi siang, Selasa (31/5/2022) pihak Bank Mandiri Pekanbaru memberikan Ultimatum terakhir kepada Anitra, untuk mengosongkan sekaligus merampas Hak atas Rumah dan Tanah yang dimilikinya.

Bagi Anitra, ketidakmampuan dirinya bukan sekedar alasan, melainkan justru telah dilalui dengan rentetan upaya untuk menjadi Nasabah yang baik, namun kenapa hal itu bisa terjadi? dengan wajah sedih dan tetesan air mata, Anitra hanya katakan, bahwa profesinya sebagai buruh di salah satu usaha Laundry belum mampu mengumpulkan uang sebesar itu! Tunggakan yang hampir satu tahun lamanya.

Menanggapi hal itu, Ketua KNPI Riau Larshen Yunus hanya katakan, bahwa hanya Hati Nuranilah yang dapat menyelesaikan permasalahan itu. Bank Mandiri Pekanbaru mestinya lebih mengedepankan Toleransi ketimbang berbusung dada layaknya Oligarki.

“Bagi kami, KNPI Riau tetap Komit untuk memberikan bantuan pendampingan hukum. Agar nasib Istri dari seorang Wartawan itu benar-benar tegak lurus, sesuai dengan semangat Undang-Undang Perbankan” ungkap Larshen Yunus.

Sambil mengusap air matanya, Ketua Larshen Yunus yang juga merupakan Alumni dari Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu lagi-lagi mengatakan, bahwa sejatinya Bank hadir untuk mensejahterakan masyarakat, bukan justru identik dengan sikap dan mental para penjajah.

“Hallo bapak Pimpinan Bank Mandiri Pekanbaru!!! Tolonglah beri toleransimu. Perhatikan nasib rakyat kecil! Hadirkan Kesejahteraan, bukan justru bermain api atas praktek ketidakadilan ini” tegas Larshen Yunus, dengan nada geram.

Hingga berita ini diterbitkan, DPD KNPI Provinsi Riau tetap Komit untuk menjalankan Kampanye, Program Kerja dan Visi Misi, demi menghadirkan Keadilan di Kota Pekanbaru. (Adek Ciput/Red)