TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pengukuhan Gelar Pusako Kaum Suku Sikumbang Jo Indo Lareh Nan Batigo

Avatar

Jatim Aktual, Pessel – Prosesi sidang pleno adat dan Sako Pusako di Kerapatan Adat Nagari Palangai guna pengukuhan gelar Pusako kaum suku sikumbang Jo indo lareh nan batigo di Nagari Palangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang berazaskan kelarasan koto Piliang minggu 15 Mei 2022.

“Alhamdulillah acara berjalan lancar sesuai dengan rangkain acara yang telah kita agendakan ucap,”lamsaril Datuk Jo indo yang akan dinobatkan.

“Saya menjadi Datuk Jo indo adalah gelar pusaka dipercayakan oleh kaum saya kepada saya telah sesuai dengan aturan serta alur Sepajang adat di nagari Palangai,” ujarnya lagi.

Hal senada juga di sampaikan ketua seksi Sako Pusako Kerapatan Adat Nagari Palangai Datuk Kakayo pucuk adat dari suku Panai di Nagari Palangai membenarkan bahwa prosesi sidang pleno serta sidang Sako pusaka untuk proses pengangkatan ninik mamak kaum Sikumbang Jo indo telah berlangsung dengan lancar dan telah mengikuti aluran adat koto Piliang dan ketentuan adat salingka Nagari Palangai.

Marwan Sutan pariaman Tuanku Rajo Adat Nagari Palangai sekaligus ketua Kerapatan Adat Nagari Palangai (KAN) memaparkan,”adat nagari Palangai tetap dengan kelarasan koto Piliang yang artinya tuanku Rajo adat nagari itu (rojo adat) adalah langsung ketua KAN nagari tersebut,tampa dipilih sama halnya dengan di nagari Palangai”.

“Untuk nagari Palangai gelar raja adat/tuanku merupakan gelar Pusako (pusaka) kaum Bagindo Sulaiman serta kaum yang dipertuan muda(tuanku Mudo)atau dalam kata adat kuncup payung diatas maka kembanglah di bawah begitulah adat nagari Palangai temurun sampai saat ini,”ujarnya lagi tuanku Sutan Pariaman.

Dari dipantauan media ini turut juga hadir dalam sidang pleno adat Sako Pusako iket ampek yang terdiri. Dari safinal Datuk Panghulu dari lareh nan ba tigo Rajo nan basa yang terdari suku Caniago Jambak dan Sikumbang Jo indo yang saat ini dilakukan prosesi sidang pleno adat dan Sako Pusako sebagai syarat untuk pengukuhan gelar Datuk pimpinan kaum suatu suku di Minang kabau begitu juga berlaku di nagari Palangai di kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar kemudian Datuk Garang Nedi Putra Panghulu dari suku-suku Malayu di nagari Palangai,Amri dari suku kampai ampet paruik(empat peruk),juga hadir Datuk Panghulu kakayo dari suku Panai tigo ibu dengan sapaan akrab Datuk icun.

Amri Palangai mengatakan,”apa salahnya tatanan adat nagari Palangai ini sampai ada oknum-okmun tega mengacau dan untuk apa”, ?
Apa untuk menunjukan kepada semua orang bahwa dianya(oknum) itu pintar,hebat bisa menghitam putihkan nagari Palangai ini,kalau untuk itu mereka telah berhasil dan tujuannya telah tercapai,”ujar Amri Palangai mengakhiri dengan wajah geramnya terlihat. ( junaidi yakubus )